Sopir Truk Tewas Ditusuk Teman Lamanya di Semper Timur, Sempat Terlibat Keributan Tengah Malam

SK meregang nyawa usai ditusuk YL dalam keributan yang terjadi di sekitar kediaman mereka, Jalan Swadaya I, RW 011 Semper Timur, Cilincing

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana di lokasi penusukan sopir truk, Jalan Swadaya I, RW 011 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Seorang sopir truk berinisial SK (42) tewas usai terlibat keributan dengan teman lamanya YL (39), Rabu (14/7/2021).

SK meregang nyawa usai ditusuk YL dalam keributan yang terjadi di sekitar kediaman mereka, Jalan Swadaya I, RW 011 Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, sekitar pukul 23.00 WIB kemarin malam.

Keributan ini berawal ketika SK baru saja pulang setelah tiga hari bekerja mengemudikan truk trailer.

Di sela-sela istirahatnya, SK tiba-tiba dikunjungi YL yang diketahui baru saja keluar dari penjara sekitar 1,5 bulan ini.

Keduanya sempat terlibat adu mulut sampai akhirnya SK masuk mengambil parang dari dalam rumahnya.

Anggota LMK Semper Timur, Nahwan mengatakan, dirinya melihat kedua orang tersebut berkelahi dengan menenteng senjata tajam yang masing-masing mereka bawa.

"Cuman dua orang yang ribut. Di sini warga sepi. Nah dua-duanya bawa senjata tajam," kata Nahwan di lokasi, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Artis Fahri Azmi Laporkan Orang yang Ngaku Utusan Presiden Jokowi

Baca juga: Pangdam Jaya Salurkan Obat Covid-19 dari Presiden RI Kepada Warga Kecamatan Cipayung

Baca juga: Pengendara Mengaku Belum Tahu Ada Penambahan Pos Penyekatan di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur

Duel antar kawan lama itu berujung maut.

SK yang memegang sebilah parang sempat hilang kendali saat mengayunkan senjata tajamnya itu ke arah YL.

Melihat kelengahan SK, YL yang sudah gelap mata akhirnya menusuk korban beberapa kali.

"Didorong korban. Jatuh, di sini dia (pelaku) lepas sarung badiknya. Dikejar korban, ditusuk," kata Nahwan menceritakan kronologi penusukan itu.

Sementara itu, Eki (23), anak sulung korban, menceritakan bahwa awalnya jenazah sang ayah ditemukan tergeletak di sebuah gang sempit tak jauh dari rumahnya.

Eki yang sedang berada di rumah malam hari tadi dikabarkan oleh ibundanya bahwa sang ayah terlibat keributan dengan YL.

"Saya lari ngejar bapak, masuk gang, posisi udah nggak ada. Nggak tahu ilang ke mana nggak tahu," kata Eki.

Mencari-cari keberadaan sang ayah, Eki mencoba berkeliling ke gang-gang di sekitar rumahnya.

Sampai akhirnya ada warga yang melihat dan memberitahukan lokasi jenazah sang ayah yang tergeletak dalam kondisi berlumuran darah.

"Bapak udah ngejoprak, udah berceceran darah," ucap Eki.

Menurut Eki, keluarga sampai saat ini belum mengetahui persis apa motif penusukan ini.

Yang dia tahu, pelaku YL adalah teman lama sang ayah.

"Tadinya teman. Nggak tahu dendam lama, dendam apa saya nggak tahu," ucapnya.

Setelah peristiwa itu, keluarga korban melakukan laporan ke Polsek Cilincing. Di sisi lain, jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna kepentingan autopsi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved