Antisipasi Virus Corona di Depok
Kebutuhan Plasma Konvalesen di Depok Cukup Banyak, Wakil Wali Kota Ajak Penyintas Untuk Donor
Tingginya permintaan plasma konvalesen untuk para penderita Covid-19 sangat berbanding terbalik dengan persediaannya di Kota Depok, Jawa Barat.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Tingginya permintaan plasma konvalesen untuk para penderita Covid-19 sangat berbanding terbalik dengan persediaannya di Kota Depok, Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. Melalui sambungan telepon, Imam mengatakan permintaan yang sangat banyak ini belum bisa diimbangi dengan persediaannya, musabab masih banyak penyintas Covid-19 yang takut mendonorkan plasmanya.
“Kami nggak bisa memenuhi hal tersebut karena ada orang yang gak mau nyumbang plasma karena takut jarum, atau memang gak tahu,” ujar Imam pada TribunJakarta, Jumat (16/7/2021).
Imam menuturkan, kampanye agar para penyintas mau mendonorkan plasma konvalesennya ini tak henti-hentinya ia lakukan.
Satu di antaranya caranya agar para penyintas mau mendonorkan plasmanya ini adalah dengan membentuk grup whatsapp.
“Sampai saya buat grup alumni Covid-19 supaya mereka bisa ikut mendonor, jadi kebutuhan banyak sementara yang nyumbang sedikit. Banyak yang bergabung tapi malah mereka ini ingin minta bukan mendonorkan. Nah ini salah,” katanya.
Baca juga: Warga Sunter Agung Tak Menyangka Kediamannya Didatangi Presiden Jokowi saat Malam Hari
Baca juga: Daftar 184 Tempat Isolasi Terkendali yang Disiapkan Anies: Ada Sekolah, Masjid hingga Rumah Dinas
“Dan permintaan di grup ini dari seluruh Indonesia, sementara kami baru bisa memberikan minimal Jawa Barat lah. Orang Bandung pernah dapet plasma saya, tapi prioritas sih warga Depok,” timpalnya.
Pagi tadi, Imam juga baru mendonorkan plasma konvalesen untuk yang kedua kalinya di Kantor PMI Kota Depok.
Selesai mendonorkan dua kantong plasma konvalesennya, permintaan pun langsung datang dari seorang tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Depok yang tengah berjuang melawan Covid-19.
“Tadi saya habis selesai donor plasma langsung ada yang minta, karena memang pas golongan darahnya A+ jadi bisa dimanfaatkan. Tadi saya 620 cc ya, sementara kalau 600 cc itu bisa jadi dua kantong, nah itu satu kantong tadi diberikan pada nakes di Dinkes Depok,” pungkasnya.