Putus Penyebaran Corona, Ajakan Riko Simanjuntak Buat The Jak yang Sembuh Covid-19

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak menyampaikan pesan kepada suporter Macan Kemayoran, The Jakmania.

Riko Simanjuntak menghimbau kepada The Jakmania untuk mematuhi aturan PPKM Darurat Jawa-Bali yang digelar pemerintah.

"Tinggal di rumah saja. menaati protokol kesehatan yang sudah sama-sama kita ketahui dan memakai masker dua lapis," ujar Riko dalam video yang diunggah di akun instagramnnya, Jumat (16/7/2021).

Selain itu, pilar Persija Jakarta itu mengajak The Jakmania yang sudah pernah terpapar Covid-19 dan telah dinyatakan sembuh dalam 14 hari.

Baca juga: Pemain Asing Persija Jakarta Marco Motta: Anda Lelah, Saya Juga

"Mari mendonorkan plasma konvalesen ke PMI DKI," katanya.

Ia mengingatkan plasma konvalesen dibutuhkan untuk mereka yang sedang berjuang melawan Covid-19.

"Ayo saudaraku kita sukseskan program ini. Ayo sama-sama kita putus mata rantai covid-19. Sehat Jakarta, sehat Indonesia," katanya.

Riko: Pesepakbola Indonesia Tetap Kuat

Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak mengunggah video kampanye Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui, Liga 1 2021 ditunda imbas kasus Covid-19 yang meningkat di Indonesia.

Terlebih, pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021.

Baca juga: Hampir Jadi Atlet Pelari, Kecintaanya dengan Bola Alasan Muhammad Ferarri Gabung Persija Jakarta

Awalnya, Liga 1 2021 diagendakan kick-off pada 9 Juli 2021.

Laga antara PSS Sleman vs Persija Jakarta menjadi partai pembuka gelaran Liga 1 yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Riko pun menyampaikan APPI sebagai perwakilan dari pesepakbola profesional di Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas masih belum berakhirnya Pandemi Covid di Indonesia.

"Pandemi belum berakhir. Pesepakbola Indonesia Tetap Kuat," tulis Riko Simanjuntak dikutip dari akun instagram terverifikasi, Kamis (15/7/2021).

Riko mengakui pandemi Covid-19 secara luas telah banyak memberikan dampak buruk bagi hampir seluruh sektor di Indonesia.

Termasuk juga di dalamnya sektor Olahraga yang dalam hal ini Sepakbola Nasional.

Sayap lincah Macan Kemayoran itu menuturkan terhentinya Liga selama satu setengah tahun lamanya, telah membuat seluruh stakeholder, khususnya pesepakbola mengalami berbagai himpitan baik dalam faktor ekonomi maupun secara psikologis.

"Berkaitan dengan hal ini, APPI membuat gerakan yang kami beri tagar TetapKuat, sebagai tanda bahwa di tengah pandemi yang belum berakhir dan berdampak pada diundur nya kompetisi," kata Riko.

Baca juga: Angelo Alessio Mulai Resah Liga 1 Tidak Ada Kejelasan, Persija Jakarta Sudah Tidak Berlatih Bersama

Riko mengatakan para Pesepakbola ‘tetap kuat’ menghadapi keadaan, mengapresiasi para pekerja esensial dan nakes.

Selain itu, juga saling menguatkan antar pesepakbola maupun masyarakat yang terdampak oleh Pandemi Covid ini.

"Melalui kampanye tagar TetapKuat, APPI memberikan support kepada seluruh pesepakbola Indonesia yang terdampak, untuk dapat tagar TetapKuat, tegar, sabar, berfikiran positif dan menjaga kesehatan dengan tetap berolahraga dan latihan dari rumah," imbuhnya.

Selain itu, pesepak bola juga menjalankan seluruh protokol kesehatan yang ada juga termasuk melakukan vaksin sebagai kontribusi untuk dapat menurunkan angka infeksi Covid-19.

"Dengan harapan ke depan agar kompetisi sepakbola dapat segera berjalan kembali," imbuhnya.

Riko Ungkap Alasan Pilih Angka 25 di Jersey

Riko Simanjuntak mengungkap tiga alasan dirinya memilih angka 25 untuk menghiasi di jersey Persija Jakarta miliknya.

Riko Simanjuntak merupakan deretan pemain andalan yang dipunyai Persija Jakarta saat ini.

Persija Jakarta resmi mendatangkan Riko Simanjuntak jelang musim 2018 bergulir.

Saat itu, Riko Simanjuntak didatangkan oleh Persija Jakarta dari Semen Padang.

Kehadiran Riko di Persija pun terbilang membawa dampak signifikan

Hal tersebut dapat dilihat dari catatan individu yang diraihnya bersama Persija Jakarta.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Transfermarkt, Riko Simanjuntak telah mencatatkan lima gol dan 44 assist untuk Persija.

Capaiannya diraih Riko setelah melalui 96 laga atau melahap 8.068 menit bermain berkostum Macan Kemayoran.

Baca juga: Terancam Tak Jadi Warga Singapura, Pemain Korsel Ini Tolak Persija Jakarta Meski Digaji Tinggi

Tak hanya dari capaian individual, Riko Simanjuntak juga sudah merasakan momen indah bersama Persija Jakarta.

Di Persija, Riko sudah merasakan empat gelar.

Bahkan, tiga titel dirasakan oleh Riko Simanjuntak dilaluinya dengan predikat treble winners alias tiga piala hanya dalam semusim diraihnya.

Tiga gelar tersebut yakni Boost Sports Fix Super Cup 2018, Piala Presiden 2018, dan Liga 1 2018.

Satu titel tambahan Riko Simanjuntak yang dirasakannya bersama Persija Jakarta diraih saat mengarungi turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.

Riko dan kawan-kawan berhasil menjadi kampiun di ajang Piala Menpora 2021.

Di balik cerita suksesnya bersama Persija Jakarta, ada salah satu hal yang tidak berubah dari Riko Simanjuntak yakni nomor punggungnya.

Padahal sebelumnya atau saat masih di Semen Padang musim 2017, Riko menggunakan nomor punggung 20.

Lantas, apa yang menjadi alasan Riko Simanjuntak memakai angka 25 di seragam tempur miliknya di Persija Jakarta ?

Baru-baru ini, Riko pun membeberkan tiga alasannya mengenakan nomor punggung 25 di Persija.

Alasan pertama angka 2 yang terdapat di nomor 25 itu diambil dari tanggal lahir ibunya yakni 20.

Sementara itu, angka 5-nya melambangkan huruf S yang merupakan awal dari namanya Simanjuntak.

Terakhir karena Riko Simanjuntak bergabung ke Persija Jakarta saat berusia 25 tahun.

Alhasil, nomor punggung 25 pun dipilih oleh Riko di Persija.

"Ada tiga alasan (pakai nomor punggung 25 di Persija)," kata Riko Simanjuntak seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Persija Jakarta, 4 Juli 2021.

"Pertama, nomor 2 (dari angka 25) itu lebih ke ibu saya. Mama saya lahir tanggal 20."

"Kalau (nomor 5) itu melambangkan S artinya Simanjuntak." (*)