Cerita Kriminal

Rampok Kotak Amal & Tebas Pelanggan Warkop hingga Tewas, Geng Motor Brutal Beraksi Saat Mabuk Miras

Anggota geng motor Brutal yang menyerang warung kopi di kawasan Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, melakukan aksinya dalam kondisi mabuk minuman keras

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Polda Metro Jaya merilis kasus pembegalan oleh geng motor Brutal yang menewaskan seorang pelanggan warkop di Bekasi, Jumat (16/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sejumlah anggota geng motor Brutal yang menyerang warung kopi di kawasan Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, melakukan aksinya dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).

Polisi telah menangkap dua pelaku begal berinisial S dan MS, serta satu orang penadah dengan inisial D.

TONTON JUGA

"Kondisi seluruhnya pada saat kejadian dalam keadaan mabuk habis menenggak miras sehingga menimbulkan keberanian," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (16/7/2021).

Yusri menambahkan, uang hasil merampok juga digunakan geng motor Brutal untuk membeli miras.

"Dan begal itu dia mencari uang untuk melanjutkan lagi dari hasil penjualan ini dia beli untuk melakukan minuman keras," ujar dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dijumpai wartawan  di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Selasa (9/2/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dijumpai wartawan (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Selasa (13/7/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

"Pelaku adalah satu kelompok geng motor yang biasa dinamakan gengnya itu geng Brutal," kata Yusri.

Baca juga: Jalanan Jakarta Macet karena Banyak Penyekatan, Wagub DKI Minta Maaf: Ini Demi Keselamatan Warga

Yusri mengungkapkan, pembegalan itu dilakukan oleh 7 orang pelaku. 

Namun, saat ini polisi baru mengamankan tiga pelaku, yang satu di antaranya merupakan penadah.

"Jadi, saat itu korban sedang ngopi di warung itu, mendadak muncul kelompok remaja berjumlah 3 motor atau 7 orang.

2 orang lalu masuk ke dalam warung," jelas Yusri.

TONTON JUGA

Dua orang yang masuk ke dalam warung kopi menodongkan senjata tajam berupa celurit. 

Dua pelaku tersebut kemudian mengambil paksa kotal amal berisi uang Rp 800 ribu yang ada di warung tersebut. 

Tak hanya itu, mereka juga merampas handphone korban.

"Korban tak terima barangnya diamabil dan sempat terjadi perlawanan diantara kedua pelaku, S dan MS dengan korban.

Baca juga: Pamit Setelah Mengaku Pusing Terkena Santet, Jasad Kakek Ditemukan di Bengawan Solo

Korban teriak meminta tolong warga, tapi si S ini melayangkan celuritnya ke dada korban," tutur Yusri.

Akibatnya, korban menderita luka robek di bagian dada dan meninggal dunia di rumah sakit.

Yusri mengatakan pihaknya masih memburu lima pelaku lainnya yang identitasnya telah dikantongi.

"5 pelaku lain sudah kita kantongi semua identitasnya."

TONTON JUGA

"Ini masih kita lakukan pengejaran karena mereka ini satu komplotan yang memberikan nama geng Brutal," ujar dia.

Sementara itu, dua pelaku yang telah ditangkap dijerat Pasal 365 KUHP dan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

(*)

( TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved