Sisi Lain Metropolitan

Semangat Tulus Emak-emak Memasak untuk Warga Isoman di Limo Depok: Tiap Hari Siapkan Makan Siang

Sekretaris RW sekaligus Ketua Satgas Covid-19 RW 008, Jajang Suherrman (65) mengatakan dapur umum ini berasal dari inisiatif warga

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Sejumlah emak-emak di depan Sekretariat RW 008 yang diubah menjadi dapur umum di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, pada Jumat (16/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, LIMO - Dalam situasi darurat pandemi Covid-19 yang belum terkendali, dapur umum mulai didirikan di berbagai tempat.  

Dapur umum itu dibangun oleh inisiatif warga untuk membantu pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Di lingkungan RW 008 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok, misalnya, dapur umum itu digerakkan langsung oleh para emak-emak.

Sekitar pukul 08.21 WIB pada Jumat (16/7/2021), sejumlah ibu-ibu berhijab duduk di bawah lantai Ruang Sekretariat RW 008 Limo, Depok, Jawa Barat. Mereka sedang menyiapkan bahan-bahan dasar untuk memasak. 

Ruangan itu mendadak disulap sementara menjadi sebuah dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi warga isoman di RW 008.

Ada yang sedang menggoreng ayam, menanak nasi sampai mengulek sambal.

Tangan-tangan para emak-emak ini memang sudah terampil sehingga cepat dalam mengolah masakan.

Sesekali suara obrolan kaum emak-emak yang disisipi canda dan tawa memenuhi ruangan itu. Saat sedang mengerjakan tugas masing-masing, salah satu emak mengingatkan agar tetap menjaga jarak antara satu sama lain dan tetap memakai masker.

Suasana dapur umum yang digerakkan oleh kaum emak-emak RW 008, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok pada Jumat (16/7/2021).
Suasana dapur umum yang digerakkan oleh kaum emak-emak RW 008, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok pada Jumat (16/7/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Sekretaris RW sekaligus Ketua Satgas Covid-19 RW 008, Jajang Suherrman (65) mengatakan dapur umum ini berasal dari inisiatif warga yang merasa prihatin dengan kondisi lingkungan RW 008. 

Sebab, jumlah kasus Covid-19 di RW 008 melonjak drastis belakangan ini ketimbang saat awal pandemi tahun 2020 silam. 

Jumlah kasus tertinggi sempat mencapai 56 kasus warga yang terpapar.

Baca juga: Hilangkan Bosan di Rumah dengan Wisata Virtual, Bisa Lihat Lumba-lumba Hingga Naik Gondola di Ancol

Baca juga: Bukannya Tetap di Rumah, Sejumlah Pemuda Malah Gelar Balapan Liar di Dekat GBK

Baca juga: Pria di Depok Ditemukan Tewas di Dalam Kontrakan

Warga kemudian bergerak untuk membangun dapur umum bagi pasien Covid-19 yang harus menjalani isoman di rumah.

"Kami berinisiatif bagaimana nih bisa membantu. Kami berkumpul bersama para RT. Ayo, kita bentuk kepedulian warga masyarakat. Apapun bentuknya ada yang bisa tenaga atau harta ya ayo," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (16/7/2021).

Warga pun kemudian mengubah ruang sekretariat menjadi dapur umum. Kaum emak-emak yang terdiri dari ibu rumah tangga dan kader posyandu dikerahkan untuk memasak makanan di sana. 

Emak-emak diberikan tanggung jawab sepenuhnya di dapur umum. Menu makanan yang dibagikan setiap hari kepada para pasien ditentukan sendiri oleh mereka. Mereka juga yang belanja bahan-bahan dasar sendiri. 

Semua paket makanan yang dibagikan harus memenuhi gizi. Tak lupa, mereka juga memberikan vitamin, buah dan obat-obatan penyembuhan Covid yang sudah disediakan oleh pihak Puskesmas.

"Menu makanan ganti-ganti. Bisa telur, ayam atau ikan. Artinya cukup memenuhi gizinya. Juga suplemen vitamin. Langsung ada laporan yang terpapar, kita kirim," jelasnya. 

Jajang melanjutkan mereka baru menyiapkan nasi bungkus untuk makan siang saja.

Dua relawan hendak menggantungkan nasi bungkus di pagar rumah warga yang menjalani isoman di Kelurahan Limo, Depok, pada Jumat (16/7/2021).
Dua relawan hendak menggantungkan nasi bungkus di pagar rumah warga yang menjalani isoman di Kelurahan Limo, Depok, pada Jumat (16/7/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Diantar Emak-emak

Saat ini, kaum emak-emak menyiapkan untuk sekitar 30-an warga yang terpapar dalam satu hari. Jumlah makanan disesuaikan dengan kasus Covid-19 di lingkungan. 

Setelah siap, mereka juga yang akan membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga. 

Emak-emak yang ditugasi membagikan nasi bungkus mengendarai motor membelah permukiman di sana. 

Agar tak kontak erat dengan penghuni rumah, pengantar menggantungkan nasi bungkus itu di depan pagar. 

"Emak-emak semua yang bagikan yang masak juga," tambahnya.

Emak-emak yang mengantarkan nasi bungkus tak lupa menanyakan kondisi terkini bagi warga yang menjalani isoman di rumah. 

Kendati demikian, aksi solidaritas ini juga tak terlepas dari peran pihak relawan lainnya seperti RT, RW, Satgas Covid wilayah bahkan Kelurahan Limo sendiri.  

"Mudah-mudahan pandemi ini cepat selesai, kita sehat dan enggak pusing semua. Semoga dapur umum ini bisa terus berlanjut untuk aksi sosial, membantu orang-orang lainnya seperti Jumat Berkah," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved