Kantor BPOM Terbakar, Penyebabnya Diduga Akibat Korsleting Listrik 

Api sempat membakar kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara Raya Nomor 29, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru,

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Api melalap bangunan kantor;Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara Raya Nomor 29, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.35 WIB, Minggu (18/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Api sempat membakar kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara Raya Nomor 29, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.35 WIB, Minggu (18/7/2021).

Perwira Piket Pemadam Kebakaran, Saiful Kahfi, mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik

"Dugaan penyebab sementara karena korsleting listrik," kata Saiful, saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Dia menjelaskan, sempat ada perbaikan pada panel listrik di sisi kantor pemerintahan tersebut.

Ketika petugas setempat menaikan daya listrik, timbul ledakan. 

"Petugas keamanan BPOM sempat melakukan pemadaman, tapi karena asap yang ditimbulkan sangat pekat," jelas Saiful.

Baca juga: BREAKING NEWS Si Jago Merah Melalap Kantor BPOM di Johar Baru Jakarta Pusat

Baca juga: Biaya Kremasi Jenazah Covid Rp 10 Juta, Manajemen Krematorium Cilincing: Bisa Gratis, Ini Syaratnya

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Tiang Proyek Monorel di Kuningan Jakarta Selatan

"Petugas kewalahan melakukan pemadaman sehingga menghubungi kami," lanjutnya.

Guna memadamkan api, petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan lebih dari 70 personel.

Api telah dipadamkan kurang dari dua jam.

Kantor BPOM terbakar 

Api melalap bangunan kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara Raya Nomor 29, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.35 WIB, Minggu (18/7/2021).

Perwira Piket Pemadam Kebakaran, Saiful Kahfi, mengatakan api masih menyala.

"Enam puluh personel masih berupaya memadamkan api," kata dia, saat dikonfirmasi wartawan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui apakah terdapat korban atau tidak.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved