Info Kuliah
Mau Kerja Sambil Lanjut Studi? Yuk Daftar Kuliah S1 dan S2 Jalur RPL, Subsidi Biaya Tersedia
Kamu ingin kerja sambil lanjut studi? tenang saat ini Pemerintah telah membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
TRIBUNJAKARTA.COM - Kamu ingin kerja sambil lanjut studi? tenang saat ini Pemerintah telah membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Beberapa kampus telah bergabung dalam program ini untuk mengakomodasi keinginan pekerja yang ingin mendapatkan gelar sarjana dan magister.
Tentu gelar ini berpengaruh pada kenaikan gaji dan jabatan nantinya.
Dilansir dari Instagram resmi @ditjen.dikti pada Rabu (21/7), RPL adalah pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal.

Dalam program ini, terdapat pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan sks untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi (mahasiswa yang diterima hanya diwajibkan mengikuti beberapa mata kuliah yang tidak memperoleh pengakuan).
Baca juga: Masih Ada Waktu Daftar KIP Kuliah Kampus Swasta, Cek Sederet Keuntungannya
Program RPL mengajak calon mahasiswa untuk mendaftar di perguruan tinggi (universitas, institut, atau sekolah tinggi) pada program sarjana dan magister (nonvokasi).
Bagi mahasiswa yang mendaftar dan diterima di perguruan tinggi yang dituju, akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
Tujuan Program RPL:
1. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi
2. Mendorong masyarakat yang terputus kuliahnya atau tidak dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tetapi memiliki pengalaman kerja dan kompetensi relevan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi
3. Memberikan bantuan subsidi kuliah untuk satu semester di perguruan tinggi yang ditunjuk
Baca juga: Khusus Mahasiswa Baru Jakarta, Simak Cara Daftar Beasiswa Kuliah S1 YBJ 2021, Catat Syaratnya
Syarat Peserta
1. Lulusan SMA atau sederajat yang memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pada program sarjana
2. Lulusan D1/D2/D3 atau pernah mengikuti kuliah di perguruan tinggi tetapi tidak selesai yang memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pada program Sarjana
3. Lulusan Sarjana dan pernah mengikuti kuliah pada program Magister tetapi tidak selesai, baik yang memiliki pengalaman kerja maupun yang tidak untuk dapat melanjutkan ke program Magister
Baca juga: Masih Ada Kesempatan! Buruan Daftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2021, Catat 5 Jenis Programnya
Mekanisme RPL
1. Pemohon (perorangan) melakukan konsultasi dengan Unit/Tim RPL pada perguruan tinggi yang dituju
2. Pemohon (perorangan) menyiapkan dokumen portofolio yang relevan dengan capaian hasil
3. Perguruan tinggi melakukan pemeriksaan dan validasi dokumen dan melakukan asesmen kepada pemohon
4. Perguruan tinggi menetapkan jumlah sks/mata kuliah yang diakui dan yang harus ditempuh oleh pemohon
5. Pemohon mengikuti pendidikan formal pada prodi yang dituju
6. Ijazah
Untuk informasi dan daftar perguruan tinggi penyelenggara, peminat dapat mengakses tautan rpla.kemdikbud.go.id.
Cara Jitu Dapat Beasiswa
Untuk mendapatkan beasiswa tentunya tak mudah. Ada persiapan dan hal-hal positif bagi calon pemburu beasiswa.
Berikut 7 hal positif yang dimiliki peraih beasiswa yang perlu kamu contek seperti dikutip dari Rencanamu.id.
1. Tidak menyerah keadaan sulit
Keberuntungan tak selalu berpihak kepada para peraih beasiswa.
Banyak dari peraih beasiswa tak berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Ada juga peraih beasiswa yang berasal dari kalangan mampu secara finansial tetapi tinggal di kota kecil, tak masuk sekolah unggulan, dan lingkungan sekitar yang tak mendukung untuk masuk perguruan tinggi.
Meski begitu, mereka tak menyerah dengan keadaan. Mereka berani melawan arus dan stereotipe demi hal positif. Kesulitan yang mereka hadapi menempa untuk terus berusaha.
Jika kamu tak menemukan kesulitan atau tantangan hidup, maka kamu kurang pengalaman. Kesulitan yang kamu hadapi tak melulu akses dan fasilitas. Carilah tantangan dan jangan cepat menyerah.
Baca juga: Daftar 34 Formasi Tenaga Kesehatan Wajib Lampirkan STR di Seleksi CPNS 2021, Siapkan Dirimu!
2. They are not perfect
Tak semua peraih beasiswa adalah Straight A Student atau langganan juara Olimpiade Sains.
Walaupun prestasi akademik merupakan hal penting, tetapi jangan sampai kamu tak percaya diri lalu mengurungkan niat mendaftar beasiswa lantaran tak memiliki prestasi akademik cemerlang.
Bisa saja penilaian beasiswa diutamakan dari potensi diri, kepribadian, dan hal lainnya. Carilah informasi seputar beasiswa yang cocok untuk kebutuhanmu.
3. Gagal dan mencoba lagi
Banyak peraih beasiswa yang melakukan tes berkali-kali. Mereka bisa jadi ditolak masuk kampus idaman, gagal berhasil mendapatkan beasiswa, belum memenuh syarat, dan sederet penolakan lain.
Apa yang mereka lakukan? Mereka belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, bangkit, dan mencoba lagi. Mereka tak larut dalam kekecewaan dan kesedihan tetapi tak membuat gentar.
4. Tak masalah diremehkan
Tak sedikit peraih beasiswa yang awalnya dipandang sebelah mata.
Mereka tak masalah diremehkan bahkan gengsi saat harus bekerja membantu orangtua, berjualan pulsa, pelayan toko, dan lainnya untuk mendapatkan tambahan uang.
Mereka juga tak segan mencari dan mengurus surat rekomendasi beasiswa.
Mungkin ada beberapa orang yang langsung malu saat mendengarkan komentar orang yang merendahkan.
Bagi para penerima beasiswa, apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain padanya tak berpengaruh bagi dirinya.
Baca juga: CATAT! Sederet Lowongan CPNS 2021 Lulusan SMA dan Syaratnya, Seleksi Dibuka Pekan Depan
5. Punya mimpi besar
Hampir semua peraih beasiswa memiliki mimpi yang ingin dicapai. Namun, mereka tak sekadar bermimpi, melainkan menjadikan mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapai.
Sebagian dari peraih beasiswa mungkin saja tak punya fasilitas dan materi yang mendukung, tetapi mereka punya tujuan jelas. Tujuan tersebut membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi.
6. Bekerja keras
Peraih beasiswa umumnya punya sikap bekerja keras. Beberapa bentuk bekerja keras seperti menempuh jarak yang jauh ke sekolah atau tempat les dari rumah menggunakan kendaraan umum, bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan uang, mengorbankan waktu untuk belajar, dan sebagainya.
7. Mereka mencari beasiswa
Ada hal yang perlu ketahui yaitu beasiswa tak turun dari langit. Sangat kecil kemungkinan para beasiswa mendapatkan tawaran secara langsung tanpa mendaftar.
(tribunjakarta/ k hasjanah)