Antisipasi Virus Corona di DKI

Kasus Covid-19 Turun, Wagub DKI Bantah Tudingan Kendorkan Testing

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, penerapan PPKM Darurat efektif menurunkan angka penularan Covid-19.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam rapat online bersama awak media di Jakarta, Kamis (15/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, penerapan PPKM Darurat efektif menurunkan angka penularan Covid-19.

Hal ini bisa dilihat dari penambahan kasus Covid-19 yang sudah berada di bawah angka 10.000 selama beberapa hari terakhir.

"Ini berarti ada upaya kita yang berhasil terkait PPKM Darurat," ucapnya di Balai Kota, Jumat (23/7/2021).

Politisi Gerindra ini pun membantah bila penurunan kasus ini disebabkan oleh berkurangnya testing yang dilakukan di ibu kota.

Ia menyebut, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah testing terbanyak, bahkan mencapai 20 kali standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Jadi bukan karena penurunan jumlah testing. Justru testing di DKI Jakarta sangat tinggi, datanya sudah 207.339 sepekan terakhir," ujarnya.

Ariza bilang, hasil positif ini tidak terlepas dari upaya pemerintah melakukan pembatasan mobilitas, mulai dari penyekatan sejumlah ruas jalan hingga pembatasan aktivitas masyarakat.

Belum lagi 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment yang gencar dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Ini kami lakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat," kata Ariza.

Baca juga: Seruan Aksi Jokowi End Game di Istana Besok, Polisi: RS dan Kuburan Sudah Penuh

Baca juga: Pemkot Bekasi Berencana Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Gunakan AstraZeneca

Baca juga: Anak-anak yang Ikut Vaksinasi Covid-19 di Ancol saat Peringatan HAN Dapat Tiket Gratis Dufan

Orang nomor dua di DKI ini pun mengajak masyarakat tetap disiplin dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Khususnya terkait 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Kami minta masyarakat bisa terus mempertahankan dan meningkatkan prokes dengan cara menghadang di hulu," tuturnya.

"Tetap di rumah, disiplin, bertanggungjawab terhadap Masyarakat," sambungnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved