Persija Jakarta
Maman Abdurahman Ungkap Rahasia 10 Pemain Persija Jakarta Mampu Tahan Tuan Rumah Persib Bandung
Bek Persija Jakarta Maman Abdurahman mengenang laga timnya saat menghadapi tuan rumah Persib Bandung.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bek Persija Jakarta Maman Abdurahman mengenang laga timnya saat menghadapi tuan rumah Persib Bandung.
Empat tahun lalu, tepat hari ini, Persija Jakarta menahan imbang Persib Bandung dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dalam lanjutan Liga 1 2017.
Pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi.
Kedua tim jual beli serangan hingga peluit akhir ditiup wasit.
Baca juga: Sejarah Persija Jakarta Hari Ini, Sepuluh Pemain Macan Kemayoran Imbangi Persib di Bandung
Mengenai keseruan laga, pemain belakang Maman Abdurahman masih mengingatnya dengan jelas.
“Atmosfer pertandingan itu memang panas," kata Maman Abdurahman dilansir dari laman resmi klub, Kamis (22/7/2021).
"Seperti pertandingan-pertandingan melawan Persib lainnya,” sambungnya.

Laga klasik di markas Maung Bandung itu tercatat sebagai pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak pada musim 2017.
Lantas, apakah hal itu membuat mental Maman dan pemain Persija lain ambruk di lapangan hijau?
“Buat saya pribadi, tekanan penonton itu justru menambah motivasi untuk bermain lebih baik,” ungkap Maman Abdurahman.
Baca juga: Nyaris Dua Dekade Gabung Persija Jakarta, Ismed Sofyan Ungkap 2 Momen Terbaiknya Di Macan Kemayoran
Apalagi, terang Maman, Bambang Pamungkas juga melontarkan suntikan motivasi kepada para pemain jelang laga.
“Bambang (Pamungkas) meminta kami agar berfokus ke lapangan saja tanpa memikirkan sorakan penonton di tribun,” terang Maman.
Setelah sempat tertinggal lewat gol Ahmad Jufriyanto pada menit ke-15, Persija menyamakan kedudukan melalui sepakan keras mendatar Ramdani Lestaluhu sekitar tiga menit kemudian.
Ihwal gol balasan yang tergolong cepat, Maman menyebutnya sebagai bukti kekuatan mental pemain Persija di pertandingan tersebut.
“Prinsip kami saat itu adalah, laga belum selesai jika peluit akhir belum dibunyikan. Jadi meski sudah kebobolan, bukan berarti kami kalah,” terang Maman.
“Alhamdulillah, tak terlalu lama setelah kebobolan kami bisa membalasnya.”
Macan Kemayoran terpaksa bermain dengan sepuluh orang setelah Sandi Sute mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-65.
Setelah itu, Persib terus menekan, tapi Persija mampu menutup pertandingan dengan skor sama kuat 1-1.
Lalu, apa kunci Persija mampu mencuri poin dari Bandung?
“Kami selalu berfokus dan enggak mau kehilangan poin. Syukur akhirnya bisa mencuri poin di sana,” pungkas Maman.
Maman Abdurahman harus beradaptasi
Maman Abdurrahman sudah tak lagi berusia muda, bahkan termasuk pemain yang cukup senior di tim Persija Jakarta.
Segudang pengalaman telah dilalui pemain berusia 39 tahun itu.
Namun, segudang pengalaman itu tak menjamin Maman Abdurrahman mendapat perlakuan istimewa di Persija Jakarta.
Ia justru harus berdaptasi lagi dengan para pemain Persija Jakarta yang mayoritas masih berusia muda.
Meski kini menjadi minoritas di dalam skuat, Maman justru menanggapi positif keputusan tersebut. Ia bahkan mengaku kian termotivasi dengan kehadiran para pemain muda di tim.
“Sejujurnya, hal itu justru membuat saya terus bersemangat,” kata Maman seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (12/7/2021).
Dalam susunan sementara tim, hanya beberapa yang pernah bermain bersama Maman saat usia emas karir sepak bolanya, seperti Ismed Sofyan (41 tahun) atau Tony Sucipto (35). Sedangkan yang lain mayoritas telah gantung sepatu dan bersalin profesi menjadi pelatih sepak bola.
Lalu, bagaimana Maman menyiasati posisinya saat ini?
“Harus saya yang masuk ke dalam mereka karena saya ibarat minoritas di dalam tim,” ungkap Maman.
Pernyataan itu sendiri telah diperlihatkan Maman dalam pemusatan latihan tim jelang Liga 1 2021. Ia tak segan membaurkan diri ke dalam grup pemain junior, kendati kerap beroleh candaan dari pemain seangkatan, “Lagi ngasuh anak ya, Man?”
Maman memang memiliki dua putra berusia remaja, masing-masing berusia 16 dan 15 tahun, yang kini tengah merintis karir sepak bola.
“Mau enggak mau, sekarang saya yang harus membaur dan beradaptasi dengan mereka,” pungkasnya.
Baca juga: Jakmania Bikin Polling, Ada 4 Pemain yang Diharapkan Gabung Persija Jakarta, Siapa Saja?
Baca juga: Market Value Striker Persija Marko Simic Turun Dua Kali, Berapa Nilainya?
Baca juga: Rumor Persija Jakarta: Datangkan Pemain Timnas yang Bermain di Luar Negeri Untuk Gantikan Marc Klok
Mimpi Maman Abdurrahman
Pemain belakang Persija Jakarta Maman Abdurrahman sudah tak berusia muda, namun tetap dipercaya mengawal lini pertahanan Macan kemayoran.
Maman Abdurrahman masih mampu bermain di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Pria yang hampir berusia 40 tahun itu pun membeberkan rahasia mampu menjaga kebugaran hingga saat ini.
Selain pola makan dan istirahat teratur, ternyata Maman Abdurrahman punya motivasi tambahan tetap bermain di lapangan hijau hingga saat ini.
“Saya ingin bermain bersama anak-anak di level profesional, entah sebagai kawan atau lawan di lapangan hijau,” kata Maman seperti dkutip dari laman resmi klub, Selasa (6/7/2021).
Dua putra tertua Maman kini berusia masing-masing 16 dan 15 tahun. Sekarang, keduanya bermain di salah satu sekolah sepak bola (SSB) tak jauh dari kediaman Maman di Bekasi, Jawa Barat.
Lantas, kapan kira-kira rencana tersebut bakal terwujud? Maman hanya tersenyum.
“Saya menunggu mereka siap dan melewati proses yang dijalani saat ini untuk mewujudkan cita-cita saya bertanding di kompetisi resmi dengan mereka,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Maman, ia belum menuturkan cita-cita tersebut kepada dua buah hatinya.
“Karena saya juga tidak tahu sejauh mana masa depan mereka di sepak bola. Tapi saya ingin hasrat itu terwujud,” pungkas Maman.
“Cita-cita itu yang membuat saya tetap bersemangat latihan sampai sekarang. Karena jika bermalas-malasan, saya akan memberikan contoh buruk kepada mereka," tandasnya.