Persija Jakarta

Nyaris Dua Dekade Gabung Persija Jakarta, Ismed Sofyan Ungkap 2 Momen Terbaiknya Di Macan Kemayoran

Nyaris dua dekade berseragam Persija Jakarta, pemain senior Ismed Sofyan bicara tentang dua momen terbaiknya berseragam Macan Kemayoran.

Editor: Elga H Putra
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di sela-sela latihan Persija Jakarta, Jumat (29/6/2018). Nyaris dua dekade berseragam Persija Jakarta, pemain senior Ismed Sofyan bicara tentang dua momen terbaiknya berseragam Macan Kemayoran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nyaris dua dekade berseragam Persija Jakarta, pemain senior Ismed Sofyan bicara tentang dua momen terbaiknya berseragam Macan Kemayoran.

Pemilik nomor punggung 14 ini telah berseragam Persija Jakarta sejak tahun 2002.

Kini, di usianya yang sudah menginjak kepala empat, Ismed Sofyan masih setia menjadi bagian dari tim Persija Jakarta.

Menjadikan pemain asal Aceh itu sebagai pemain tertua sekaligus terlama yang masih bermain di ibu kota.

Selama hampir dua dekade bergabung di Persija Jakarta, tentu sudah banyak momen, baik suka maupun duka yang dijalani Ismed Sofyan,

Namun Ismed Sofyan tetap memiliki cerita yang menurutnya paling manis diantara banyaknya kenangan dirinya di Persija Jakarta.

Untuk momen terbaik yang pertama, Ismed Sofyan menyebutkan hal itu ia dapatkan tiga tahun silam.

Tepatnya yakni ketika Persija sukses meraih gelar juara Liga 1 2018.

Kala itu, Persija berhasil menjadi yang terbaik dikancah tertinggi sepak bola Indonesia dengan mengumpulkan 62 poin.

Catatan poin Persija hanya terpaut satu angka dari PSM Makassar yang menempati posisi dua klasemen akhir Liga 1 2018.

Baca juga: The Jakmania Tak Sabar Bergoyang di Markas Baru Persija, Pengerjaan Stadion JIS Sudah 63 Persen

Baca juga: Mantan Kiper Pelapis Persija Jakarta Resmi Gabung ke Klub Atta Halilintar

Baca juga: Daftar Pemain di Liga 1 Jebolan Klub Serie A Liga Italia, Ada Palang Pintu Persija Jakarta

Ismed Sofyan pun menyebut gelar juara yang didapatkan Persija memanglah layak karena disepanjang musim semua pemain solid.

"Dari awal kompetisi kami sudah di papan atas, kalau tidak diperingkat kedua ya peringkat ketiga," kata Ismed dilansir dari laman resmi Persija, Jumat (23/7/2020).

"Saat itu kondisi tim sangat solid,"

"Kebersamaan antar pemain sangat terasa, tidak pernah berjarak," ujarnya.

Sementara itu, untuk momen terbaik kedua terjadi pada tahun 2005.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved