Sisi Lain Metropolitan

Cerita Man Rambo, Tiga Tahun Kampanye Bahaya Narkoba: Mantan Preman, Jalan Kaki Surabaya-Jakarta

Tiga tahun berlalu, Man Rambo masih gigih menyuarakan bahaya narkoba, misi sosial membantu sesama bila ada yang masyarakat yang terdampak musibah

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Man Rambo, mantan narapidana dan mantan preman yang kampanyekan penyalahgunaan narkoba, misi kemanusiaan dan misi budaya saat melintas di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (25/7/2021). 

Sekian lama menghabiskan masa pidana, Man Rambo keluar dan menemui istrinya, Sumiade.

Itulah menjadi titik awal perubahan karena menurut Man Rambo, seorang lelaki akan berubah ketika menemukan cintanya.

Ia pindah ke Papua dan sejumlah kota lain untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan halal.

Sayangnya, istrinya sudah meninggal beberapa tahun lalu lantaran terserempet kereta api.

Adapun Man Rambo melanjutkan hidupnya dengan mengkampanyekan bahaya narkoba, misi kemanusiaan dan misi budaya.

Ia tak peduli banyak yang tak suka dengan cara saya. Tapi ia terdorong menyelamatkan generasi muda bangsa.

Man Rambo membagikan brosur, stiker tentang bahaya narkoba.

"Namanya pejuang itu tidak takut. Saya keliling Pulau Jawa dengan perbekalan seadanya. Kalau ada yang kasih makan atau apa, saya terima. Intinya mari kita jaga bersama genefasi muda untuk tak terjerumus ke narkoba," tandasnya.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved