Cegah Penyebaran Covid di Permukiman, Wali Kota Jakut Ajak Warga Isolasi Terkendali di Rusun Nagrak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengajak masyarakat Jakarta Utara yang terpapar Covid-19 isolasi terkendali di Rusun Nagrak ketimbang di rumah masing-masing.

Ajakan tersebut disampaikan untuk mencegah penularan Covid-19 kepada masyarakat lainnya di sekitar permukiman tempat tinggal warga yang terpapar.

"Kita sampaikan kepada warga Jakarta Utara, bahwa yang terbaik adalah isolasi terkendali di Rumah Susun Nagrak, dibandingkan harus isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata Ali, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Makan di Warung di Daerah PPKM Level 4 Dibatasi Cuma 20 Menit, Luhut: Jangan Kebanyakan Ngobrol

Dikhawatirkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing berpotensi menyebarkan virus ke tetangga mereka.

Selain atas alasan tersebut, isolasi mandiri di rumah dinilai sangat terbatas kondisinya untuk para warga yang terpapar.

Baca juga: PPKM Level 4 di Jakarta, Lalu Lintas di Lenteng Agung Lancar, Petugas Longgarkan Pemeriksaan STRP

"Jika di Rusun Nagrak dapat lebih terkendali, termonitor, dan terfasilitasi. Baik dari segi obat-obatan, makanan, vitamin termasuk untuk memberikan kenyamanan pada warga Jakarta Utara yang sedang dalam masa penyembuhan Covid-19," ucap dia.

Saat ini Rusun Nagrak baru terisi sebanyak 25 persen.

Mereka-mereka yang menjalani isolasi terkendali di sana ialah orang tanpa gejala ataupun orang dengan gejala ringan.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Salat Berjemaah di Masjid Wilayah yang Terapkan PPKM Level 3, Maksimal 25 Orang

Wali Kota juga mengimbau masyarakat Jakarta Utara yang belakangan dinyatakan positif Covid-19 agar tidak panik.

Jika terkonfirmasi positif, diharapkan warga dapat segera langsung melaporkan diri ke Satgas Covid-19 tingkat RT dan Puskesmas terdekat.

Nantinya warga akan menjalani pemeriksaan awal dan diberikan pengantar apabila memerlukan isolasi terkendali.