Bikin Heboh Bilang Mau Sumbang Rp 2 Triliun, Pekerjaan Menantu Akidi Tio Ternyata Sopir Taksi Online
Satu per satu dugaan kebohongan yang dilakukan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti yang katanya akan menyumbangkan uang Rp 2 triliun kian terbongkar.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Satu per satu dugaan kebohongan yang dilakukan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti yang katanya akan menyumbangkan uang Rp 2 triliun kian terbongkar.
Nama Akidi Tio dan keluarganya menjadi sorotan usai pada Senin (26/7/2021) dengan didampingi dokter keluarga, mereka menyerahkan simbolis uang bantuan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.
Kala itu, uang tersebut disebut berasal dari tabungan mendiang Akidi Tio yang memang sudah disiapkan almarhum untuk membantu masyarakat ketika terjadi situasi darurat.
Karenanya, uang wasiat itu baru disalurkan 12 tahun setelah Akidi Tio wafat karena pihak keluarga menilai bahwa saat ini dimana sedang terjadi pandemi Covid-19 adalah saat yang tepat untuk menyumbangkan uang tersebut.
Namun sejak kehadiran keluarga Akidi Tio saat penyerahan simbolis itu, mereka seolah menghilang tak ada kabar.
Dari situ sejumlah kejanggalan mulai terungkap.
Termasuk saat awak media menyambangi kediaman Heriyanti yang merupakan anak bungsu Akidi Tio.
Tak ada satu pun orang dari rumah Heriyanti yang mau memberikan komentar.
Baca juga: Gaduh Rp 2 Triliun dari Akidi Tio, Beredar Foto Bilyet Giro hingga Disebut Duit Ada di Singapura
Sedangkan Heriyanti sendiri yang terlihat turun dari mobil Daihatsu Sigra berjalan seperti orang ketakutan ke dalam rumahnya.
Hingga akhirnya pada Senin (2/8/2021), Heriyanti dijemput oleh aparat Polda Sumatera Selatan di kediamannya meski pada malam harinya dipulangkan.
Meski polisi belum membeberkan secara detail status hukum dan kasus yang dihadapi Heriyanti, sudah banyak kejanggalan yang ditemukan terkait wacana sumbangan Rp 2 triliun ini.
Suami Sopir Taksi Online
Satu diantaranya dari pekerjaan suami Heriyanti.
Ketua RT di kediaman Heriyanti, Fauzi Sayid mengatakan bahwa suami Heriyanti, Rudi Sutadi bekerja sebagai sopir taksi online setelah usaha mereka bangkrut.
Karenanya, dia tak heran kalau sumbangan Rp 2 triliun tersebut berakhir dengan kebohongan.
"Tak masuk akal, saya bingung. Rudi yang saya tahu sehari-hari memang pernah usaha kemudian bangkrut dan sekarang jadi driver taksi online. Kegiatan istrinya saya tak tahu sama sekali," kata dia dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (2/8/2021).
Sepengetahuan ketua RT, sebelum beralih menjadi sopir taksi online, suami Heriyanti pernah menjalankan bisnis ekspedisi ketika awal mula pindah ke kediamannya saat ini.
Kemudian alih profesi menjadi driver taksi online selama lima tahun terakhir.
"Dia sempat punya dua unit mobil untuk menjalankan usahanya. Kemudian usahanya gagal, setahu saya dia jadi driver taksi online," ucapnya.

Kata ketua RT, rumah yang ditempati Rudi dan Heriyanti, sebelumnya rumah tua yang direnovasi oleh pasangan suami-istri tersebut.
Selama ini pun, Fauzi tak pernah melihat ada keluarga Heriyanti dan Rudi datang ke rumahnya.
Adapun anak Akidi Tio itu telah tinggal di kawasan Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan sejak tahun 2008.
"Tak pernah kelihatan ada keluarganya yang berkunjung, atau mungkin saya saja yang tak lihat, " katanya.
Lebih lanjut ketua RT setempat menyebut Heriyanti sebagai sosok yang tertutup.
Bahkan, dia tak mengenal nama dari istri Rudi itu sebelum akhirnya nama Heriyanti viral terkait sumbangan Rp 2 triliun untuk tangani Covid-19.
"Saya tidak tahu nama dan sosok istri Rudi karena orangnya tidak pernah keluar rumah.
Setelah namanya disebut ketika viral sumbangan itu, banyak yang tanya soal dia ke saya. Kemudian d cek KK milik keluarga Rudi dan rupanya dia ini (Heriyanti) memang istri dari Rudi," tuturnya yang mengaku kecewa dengan perbuatan Heriyanti tersebut.
Baca juga: Kedok Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio, Bilang Mau Sumbang Rp 2 Triliun tapi Ternyata Utang Menumpuk
Curiga Sejak Awal
Skeptisme tentang sumbangan Rp 2 triliun yang dijanjikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio ini sebenarnya sudah muncul sejak perkara ini menyeruak.
Selain karena nilainya fantastis, keluarga Akidi Tio juga tak banyak dikenal oleh orang di Palembang Sumatera Selatan. Hanya saja janji sumbangan ini tampak resmi karena orang yang berjanji menyumbang melibatkan nama-nama orang terkenal di Sumsel.Mulai dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko sampai Prof dr Hardi.
Skeptisme itu pun disimpan rapat-rapat karena yang sekptis juga tak mau dicap macam-macam.
Namun belakangan muncul info yang beredar bahwa Heriyanti si anak bungsu Almarhum Akidi Tio yang juga perwakilan dalam menyumbang uang itu kabarnya punya utang sebesar Rp 3 miliar.

Saat mendapatkan info tentang utang tersebut, Tribun sebelumnya melakukan penelusuran dan mewawancarai dr Siti Mirza Nuriah SpOG yang merupakan orang dekat dari Heriyanti. Kabarnya juga Heriyanti berutang pada sang dokter.
Dikatakannya, dana sebesar Rp.2 triliun yang disumbangkan keluarga mendiang Akidi Tio akan cair pada Senin (2/7/2021) mendatang.
"Senin cair. Tapi kan kita tidak tahu. Kan kita berencana, Tuhan yang menentukan. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Tapi memang bisa saya katakan, senin cair," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021) malam.
Saat itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan hal-hal buruk terkait niat baik keluarga mendiang Akidi Tio.
Baca juga: Sebelum Terbongkar Hoaksnya, Ini Sederet Kejanggalan dari Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio
Ia berujar tidak akan memberikan banyak komentar sebelum dana tersebut benar-benar cair. Sebab dia takut keluarga Akidi Tio akan semakin tersakiti dengan berbagai kabar yang beredar.
"Tolong, tolong, tolong, jangan menyebarkan hal yang tidak perlu. Kasihan orangnya. Jangan banyak cerita-cerita yang tidak karuan. Tunggu senin saja. Sebelum ini selesai, jangan menyebarkan hoax dimana-mana. Padahal orang ingin berbuat baik, akhirnya dia malah jadi kesakitan," tegasnya.
Dia juga menjawab perihal kabar yang menyebut bahwa Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio memiliki utang pada beberapa orang termasuk dirinya.
Menurutnya utang itu adalah perjuangan Heriyanti untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Sumsel.
"Oh iya tidak apa-apa, itu usaha dia untuk mendapatkan. Utang dia dimana-mana. Memperjuangkan itu bukan gampang, 5 tahun jungkir balik. Bayar lawyer mahal, bayar notaris mahal, masyarakat Sumsel enak, sudah tinggal Terima. Mengerjakannya itu setengah mati, tidak gampang," ujarnya dengan suara tegas.
Baca juga: Gaduh Rp 2 Triliun dari Akidi Tio, Beredar Foto Bilyet Giro hingga Disebut Duit Ada di Singapura
Kabarnya bahwa uang dari keluarga Akidi sebesar belasan triliun berada di bank yang ada di Singapura.
Untuk mengeluarkan uang itu memerlukan uang pula. beberpaa kalangan menilai ini mirip penipuan undian berhadiah.
Seperti yang diuangkapkan oleh mantan Menkumham Hamid Awaludin menyoroti keluarga Akidi Tio yang akan sumbang Rp 2 triliun yang dipublis Kompas.com menjadi trending.
Hamid Awaludin menyoroti sikap pejabat serta orang yang sangat mudah percaya akan cerita kedermawanan seseorang yang belum dipastikan bantuannya apakah nyata.

Bahkan lebih hebohnya lagi, anak Akidi Tio yaitu Heryanti sampai utang Rp 3 miliar untuk mencairkan harta milik Akidi Tio yang tertahan di Bank Singapura.
Tulisan Hamid Awaludin pun ikut dikomentari Menkopolhukam Mahfud MD.
Komentar Mahfud diunggahnya di akun twitter.
Berikut pernyataan Mahfud.
Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional.
Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi.
Baca artikel lainnya tentang Akidi Tio
Artikel ini disarikan dari Tribun Sumsel dengan Topik Kasus Sumbangan 2 Triliun