Persija Jakarta
Dikenal Raja Sundulan di Persija, Bambang Pamungkas Bocorkan Tipsnya: Bukan Sekadar Lompatan Tinggi
Semasa masih aktif bermain, mantan bomber Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dikenal sebagai penyerang yang merupakan raja sundulan.
Bepe, sbergabung dengan Macan Kemayoran di musim 1999-2000.
Saat awal karirnya di sepak bola, siapa sangka bahwa ternyata Persija Jakarta sebenarnya bukan tujuan utama Bepe muda.
Hal itu dibeberkan oleh mantan pemain yang lekat dengan nomor 20 itu saat berbincang di akun Youtube Persija Jakarta.
Dikatakan Bepe, saat itu dirinya yang masih begitu muda sadar bahwa saat itu Persija Jakarta merupakan tim dengan sejumlah bintang nasional.

"Ketika gue beralih ke (karir) pro tahun 1998-1999, Persija strikernya empat pemain nasional semua, ada Widodo C Putro, Miro Baldo Bento, Rochy Putiray dan Joko Susilo," kata Bepe dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Persija Jakarta, Selasa (3/8/2021).
"Jadi enggak ada pemikiran main di Persija karena semua strikernya pemain nasional.
Meskipun gue juga pemain nasional tapi level gue masih junior," sambung Bepe.
Namun beberapa waktu kemudian terjadi sesuatu di Persija Jakarta yang membuat karir pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah itu justru bersinar di ibu kota.
"Tiba-tiba saat itu ada pergolakan di Persija dan tiga dari empat striker itu keluar," cerita Bepe.
Bepe menuturkan, padahal saat itu dirinya ingin berlabuh ke salah satu klub lain yang juga ada di Jakarta.
Namun karena di saat bersamaan Persija Jakarta yang merupakan tim besar menawarkannya peluang untuk bergabung, tak butuh waktu lama bagi Bepe untuk menyatakan kesiapannya menjadi bagian dari Macan Kemayoran.
"Ketika ditawarin itu enggak butuh waktu lama untuk gue gabung ke Persija," kata Bambang Pamungkas.
Baca juga: Tak Hanya Persija Jakarta yang Pakai Jakarta International Stadium, Anies Baswedan: Untuk Semua Klub
Ajukan Syarat 'Songong'
Meski berstatus pemain muda yang baru bergabung ke klub besar tanah air, Bambang Pamungkas berani mengajukan syarat kepada manajemen Macan Kemayoran kala itu.
Bepe meminta dirinya mendapatkan kesempatan bermain di 50% pertandingan Persija Jakarta musim itu.