Cerita Kriminal
Lama Menganggur Buatnya Sering Dihina, Menantu Tak Direstui Pilih Habisi Nyawa Mertua
Karena lama menganggur membuat sering dihina membuat menantu yang memang dari awalnya tak direstui memilih menghabisi nyawa mertuanya.
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Karena lama menganggur membuat sering dihina membuat menantu yang memang dari awalnya tak direstui memilih menghabisi nyawa mertuanya.
Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (7/7/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Korban yakni Suyono dinyatakan meninggal dunia dua pekan setelah kejadian dia dianiaya oleh menantunya sendiri berinisial A.
A akhirnya dibekuk aparat Polsek Cengkareng saat berada di sebuah pemancingan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan, antara korban dan pelaku memang tinggal dalam satu rumah kontrakan.
"Kalau dari info hasil penyidikan bahwa dari awal memang bapak mertua ini kurang merestui pernikahan antara anaknya dengan pelaku," ujar Bintang dilansir dari Warta Kota, Rabu (4/8/2021).
Salah satu faktor yang membuat Suyono kurang merestui anaknya menikah dengan A yakni karena menantunya itu sudah lama menganggur.
Suyono yang pegal dengan pelaku yang seolah nyaman mengganggur membuatnya kerap berucap tak pantas kepada menantunya itu.
Kelamaan sering dihina di depan istri, A akhirnya naik pitam.
Dia pun tega menganiaya mertuanya sendiri dengan menggunakan liggis hingga sang mertua terkapar.
Baca juga: Menantu Bunuh Mertua Karena Disinggung Tidak Memiliki Harta
Baca juga: Menantu Akidi Tio Bekerja Sopir Taksi Online, Masih Tegaskan Uang Rp 2 Triliun Itu Ada
"Saat itu, mertuanya bilang sudah lama nikah kok kamu enggak punya apa-apa. Karena kan terakhir kali dia pengangguran enggak punya pekerjaan," kata Bintang.
Dihabisi Saat Akan Bangunkan Istri
Suyono dihabisi oleh menantunya sendiri sewaktu hendak membangunkan istrinya.
Awalnya, korban Suyono baru bangun tidur berencana membangunkan istrinya untuk membuka warung pukul 02.00 WIB.
Namun saat hendak masuk ke kamar, Suyono malah dihantam menantunya inisial A secara bertubi-tubi.
"Korban dipukul menggunakan linggis dan terkena bagian kepala belakang korban," ujar Bintang.
Saat itu aksi brutal pelaku tersebut dapat dilerai oleh istri korban.
Sementara A yang panik langsung kabur.

Korban yang sudah terkapar kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hermina.
Istri korban juga melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Cengkareng.
Pihak polisi juga sudah meminta visum atas korban.
"Atas kejadian tersebut kemudian korban mengalami luka memar pada bagian kepala dan wajah akibat dipukuli oleh pelaku," kata Bintang.
Namun sayangnya setelah dirawat di rumah selama dua pekan lebih, korban meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Korban meninggal di rumah kontrakan yang ditempatinya pada Selasa (27/7/2021) pukul 23.00 WIB dan dimakamkan di TPU Kober Cengkareng.
"Kemarin infonya sudah dimakamkan kami tidak tahu bahwa korban ini telah meninggal dunia. Kami dapat info dari keluarga akhirnya kemarin kita otopsi di pemakaman," kata Bintang.
Baca juga: Bikin Heboh Bilang Mau Sumbang Rp 2 Triliun, Pekerjaan Menantu Akidi Tio Ternyata Sopir Taksi Online
Kasus Serupa
Kesal istrinya tak boleh hidup berdua dengannya, menantu hajar mertuanya gunakan besi.
Hal itu dilakukan Hambali (40) kepada Raswin (59) pada dua tahun silam, tepatnya pada pada 18 Juni 2019.
Namun pelaku baru menyerahkan diri ke kantor polisi pada Minggu (2/5/2021).
Penganiayaan itu dilakukan pelaku di rumah korban di Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
"Saat itu pelaku memukul kepala bagian belakang dan memukul leher mertuanya menggunakan besi gagang Parabola," ungkap AKP Luhut Situ Morang, Kapolsek Lubuklinggau Barat, Minggu (2/5/2021).
Pelaku memukul kepala mertuanya sebanyak dua kali.
Baca juga: Penampakan Rumah Mertua Diteror Petasan Sang Menantu yang Ingin Rujuk dengan Istrinya di Tangsel
Diduga penganiayaan ini terjadi karena korban melarang pelaku mengajak istrinya, Robiatun pindah rumah.
"Penganiayaan itu mengakibatkan mertuanya mengalami luka lebam di bagian kepala belakang, dan harus dirawat."
"Sedangkan pelaku langsung melarikan diri," ujarnya.
Penangkapan bermula saat Kanitreskrim Polsek Lubuklinggau Barat, Aiptu Paisal mendapat informasi bahwa Hambali menyerahkan diri ke Polrestabes Palembang.
"Pelaku mengaku telah memukul mertuanya sendiri," paparnya.
Selanjutnya anggota Polsek Lubuklinggau Barat menjemput pelaku di Polrestabes Palembang.
"Saat diinterogasi, pelaku mengakui telah memukul mertuanya mengunakan sepotong besi parabola," tambahnya.
Sebagian artikel ini disarikan dari WartaKotalive.com dengan judul Tersinggung Dicemooh Pengangguran, Menantu Hajar Mertua hingga Tewas di Cengkareng