Disebut Bekerja Sopir Taksi Online, Menantu Akidi Tio Mengaku Punya 2 Usaha Ekspedisi di Palembang
Disebut bekerja sebagai sopir taksi online, suami Heriyanti atau menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi mengaku bahwa dirinya memiliki dua usaha ekspedisi.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Disebut bekerja sebagai sopir taksi online, suami Heriyanti atau menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi mengaku bahwa dirinya memiliki dua usaha ekspedisi di Palembang, Sumatera Selatan.
Kata Rudi, kedua usaha ekspedisi itu masih berjalan hingga saat ini.
"Masih, masih jalan. Usaha ekspedisi logistik masih jalan lokasinya satu di Jalan Soekarno Hatta dan satu lagi di daerah Celentang," kata Rudi saat ditemui awak media di rumahnya, Kamis (5/8/2021).
Rudi menjelaskan usahanya tersebut adalah miliknya sendiri yang sudah berjalan sejak tahun 1998 lalu.
"Nama ekspedisinya Ratu, saya ada dua cabang di sini.
Yang di daerah celentang ekspedisinya ke Jambi sementara di Jalan Soekarno-Hatta tujuannya banyak daerah," ucap suami Heriyanti itu.
Sebelumnya informasi mengenai pekerjaan suami Heriyanti itu yang disebut bekerja sebagai sopir taksi online disampaikan ketua RT di kediamannya Heriyanti, Fauzi Sayid.
Fauzi mengatakan bahwa suami Heriyanti, Rudi Sutadi bekerja sebagai sopir taksi online setelah usaha mereka bangkrut.
Karenanya, dia tak heran kalau sumbangan Rp 2 triliun tersebut berakhir dengan kebohongan.
• UPDATE Sumbangan Akidi Tio, Kapolda Sumsel Minta Maaf: Kelemahan Saya Sebagai Manusia Biasa
"Tak masuk akal, saya bingung. Rudi yang saya tahu sehari-hari memang pernah usaha kemudian bangkrut dan sekarang jadi driver taksi online," kata dia dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (2/8/2021).
Sepengetahuan ketua RT, sebelum beralih menjadi sopir taksi online, suami Heriyanti pernah menjalankan bisnis ekspedisi ketika awal mula pindah ke kediamannya saat ini.
Kemudian alih profesi menjadi driver taksi online selama lima tahun terakhir.
"Dia sempat punya dua unit mobil untuk menjalankan usahanya. Kemudian usahanya gagal, setahu saya dia jadi driver taksi online," ucapnya.
Kata ketua RT, rumah yang ditempati Rudi dan Heriyanti, sebelumnya rumah tua yang direnovasi oleh pasangan suami-istri tersebut.

Selama ini pun, Fauzi tak pernah melihat ada keluarga Heriyanti dan Rudi datang ke rumahnya.
Adapun anak Akidi Tio itu telah tinggal di kawasan Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan sejak tahun 2008.
"Tak pernah kelihatan ada keluarganya yang berkunjung, atau mungkin saya saja yang tak lihat, " katanya.
Lebih lanjut ketua RT setempat menyebut Heriyanti sebagai sosok yang tertutup.
Bahkan, dia tak mengenal nama dari istri Rudi itu sebelum akhirnya nama Heriyanti viral terkait sumbangan Rp 2 triliun untuk tangani Covid-19.
"Saya tidak tahu nama dan sosok istri Rudi karena orangnya tidak pernah keluar rumah.
Setelah namanya disebut ketika viral sumbangan itu, banyak yang tanya soal dia ke saya. Kemudian d cek KK milik keluarga Rudi dan rupanya dia ini (Heriyanti) memang istri dari Rudi," tuturnya yang mengaku kecewa dengan perbuatan Heriyanti tersebut.
Baca juga: Nasib Kapolda Sumsel di Kasus Akidi Tio: Niat Mau Jembatani Rp 2 Triliun, Kini Diperiksa Mabes Polri
Diperiksa Psikolog
Nasib ironi harus dialami Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang katanya mau menyumbang Rp 2 trilun untuk penanganan Covid-19.
Setelah sempat banyak diapresiasi karena dipuji dermawan dan sudah banyak pihak yang percaya, kini semuanya justru berbalik.
Heriyanti kini banjir cibiran karena janji sumbangan Rp 2 triliun itu hanya mengada-ada.
Terlebih sejumlah kejanggalan dari latar belakang kehidupan Heriyanti mulai terungkap.
Baca juga: Ironi Heriyanti Akidi Tio usai Janji Sumbang Rp 2 Triliun: Kesehatannya Drop, Diminta Tes Kejiwaan
Antara lain Heriyanti ternyata disinyalir memiliki setumpuk utang sampai miliaran rupiah hingga pernah dilaporkan di Polda Metro Jaya.
Selain itu, pekerjaan suami Heriyanti ternyata juga hanya seorang sopir taksi online yang jauh dari kesan konglomerat.
Pihak Bank dan polisi juga sudah menyatakan bahwa tabungan Heriyanti di bilyet giro Bank Mandiri ternyata jumlahnya tak sampai Rp 2 triliun.
PPATK juga menyebut bahwa tak pernah ada nama Akidi Tio di daftar pembayar pajak terbesar yang menandakan seseorang masuk dalam golongan konglomerat apa bukan.
Dari semua kejanggalan yang terungkap, Heriyanti yang menjanjikan uang Rp 2 triliun akan cair pada Selasa (3/8/2021) kemarin kini justru kondisi kesehatannya terus menurun.

Bahkan sampai saat ini kondisi Heriyanti masih terbaring lemas
Pernafasan Heriyanti masih harus dibantu dengan menggunakan tabung oksigen.
Heriyanti memang dikabarkan mengalami sesak nafas.
"Kalau saya sehat, istri sehat tapi masih terkapar di kamar," kata sang suami, Rudi Sutadi, Kamis (5/8/2021).
Pada Rabu (4/8/2021) Heriyanti didatangi dokter yang memberikan layanan tes PCR Covid-19 di kediamannya.
• Bikin Heboh Sumbang Rp 2 Triliun, Ternyata Mudah untuk Ketahui Keluarga Akidi Tio Bukan Konglomerat
Sedangkan pada Kamis kemarin, kediaman Heriyanti anak bungsu Akidi Tio didatangi Psikolog dari Polda Sumatera Selatan.
Dilansir dari Tribun Sumsel, mereka datang ke rumah Heriyanti anak Akidi Tio dengan menggunakan satu mobil sekira pukul 11.00 WIB.
Namun belum ada pernyataan yang diberikan mengenai apa saja yang dilakukan tim psikolog di rumah Heriyanti.
Baca berita lainnya tentang Akidi Tio di sini
Artikel ini disarikan dari TribunSumsel.com dengan Topik Kasus Sumbangan 2 Triliun