Antisipasi Virus Corona di DKI
Polisi Masih Cari Pemotor yang Serempet Relawan Vaksinasi di Jalan DI Panjaitan Hingga Tewas
Satlantas Jakarta Timur masih menyelidiki kasus kecelakaan yang menewaskan Nur Hidayati (21) pada Kamis (5/8/2021) sekira pukul 15.24 WIB.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jajaran Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satlantas Jakarta Timur masih menyelidiki kasus kecelakaan yang menewaskan Nur Hidayati (21) pada Kamis (5/8/2021) sekira pukul 15.24 WIB.
Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur AKP Teguh Achrianto mengatakan pihaknya masih berupaya mencari pengemudi yang menyerempet Nur di Jalan DI Panjaitan dari arah Cawang menuju Cililitan.
TONTON JUGA
Dari hasil penyelidikan sementara Nur tewas akibat motor Honda Vario berpelat B 4296 TVM yang dikemudikannya terserempet pengemudi lain lalu terjatuh dan tewas akibat luka berat di kepala.
"Perkara masih dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan sementara saat kejadian korban diduga terserempet pengemudi sepeda motor yang belum diketahui nomor polisinya," kata Teguh di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (7/8/2021).
Pihaknya belum mengetahui identitas pelaku yang menyerempet Nur karena usai kejadian pengemudi langsung tancap gas, sementara para saksi di lokasi kejadian tidak melihat nomor pelat kendaraan.

Warga di lokasi tidak sempat mengejar pelaku karena harus mengevakuasi jasad Nur yang bertugas sebagai tim vaksinator di sentra Vaksinasi Merdeka wilayah Matraman dan Pulogadung.
"Pengemudi sepeda motor yang pelat nomornya belum diketahui diduga kurang hati-hati sehingga menyerempet. Selanjutnya setelah kecelakaan terjadi untuk kendaraan langsung meninggalkan TKP," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang: 3.000 Ibu Hamil Bakal Menerima Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Relawan Vaksinasi Tewas Kecelakaan, Keluarga Minta Maaf ke Pemerintah Tak Bisa Selesaikan Tugas
Suparno (54), ayah Nur mengatakan jenazah putrinya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Datuk Merah pada Jumat (6/8/2021) setelah proses pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati.
Meski hingga kini dirundung duka, Suparno menyampaikan permintaan maaf karena Nur tidak bisa bertugas sebagai tim vaksinator hingga akhir kegiatan Vaksinasi Merdeka pada 17 Agustus 2021.
"Harusnya bertugas selama 17 hari di Vaksinasi Merdeka, tapi Allah memiliki kehendak lain. Saya memohon maaf kepada pemerintah anak saya tidak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai," tutur Suparno.

Sebagai informasi, Vaksinasi Merdeka merupakan kegiatan gelaran Polda Metro Jaya yang berlangsung tanggal 1 hingga 17 Agustus 2021 guna mencapai target herd immunity atau kekebalan komunal.
Vaksinasi Merdeka ini sepenuhnya melibatkan relawan tenaga kesehatan jadi tim vaksinator rekrutan Polda Metro Jaya, bukan Kecamatan jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pusdokkes Polri.
Baca juga: Viral Video Tukang Mainan Keliling Mengadang Dua Begal Kabur di Bekasi, Sepedanya Sampai Rusak Parah
Sebanyak 900 RW di DKI Jakarta jadi lokasi Vaksinasi Merdeka yang digelar dengan sistem jemput bola ke permukiman guna memudahkan warga menjangkau lokasi sentra vaksinasi.