Antisipasi Virus Corona di DKI
Relawan Vaksinasi Tewas Kecelakaan, Keluarga Minta Maaf ke Pemerintah Tak Bisa Selesaikan Tugas
Suparno (54), tak bisa menahan tangis saat mengenang putrinya, Nur Hidayati (21) yang tewas dalam kecelakaan di Jalan DI Panjaitan, Jaktim.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Suparno (54), tak bisa menahan tangis saat mengenang putrinya, Nur Hidayati (21) yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Makasar pada Kamis (5/8/2021).
Ditemui di rumah duka Jalan SDI RT 05/RW 04, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati pada Sabtu (7/8/2021) Suparno tampak masih berupaya merelakan kepergian anak ketiganya itu.
Dia tak menyangka pertemuan dengan Nur pada Kamis (5/8/2021) sekira pukul 07.00 WIB saat almarhumah hendak berangkat menuju sentra Vaksinasi Merdeka di Matraman jadi yang terakhir.
"Meninggal sewaktu dalam perjalanan pulang tugas, kejadian sekira pukul 15.24 WIB. Dia sudah lima hari jadi relawan tenaga kesehatan untuk Vaksinasi Merdeka," kata Suparno di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (7/8/2021).

Sejak tanggal 1 Agustus 2021 kegiatan Vaksinasi Merdeka gelaran Polda Metro dimulai Nur yang tercatat mahasiswi jurusan Hubungan Internasional di UIN bertugas sebagai tim vaksinator.
Pihak keluarga pertama mengetahui kabar duka dari personel Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Jakarta Timur beberapa saat setelah kejadian lalu diminta mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Pedagang Mainan di Bekasi Gagalkan Begal Motor: Sepeda Penyok Ditabrak, Pelaku Nyungsep ke Sawah
Berdasar penyelidikan sementara jajaran Satlantas Jakarta Timur Nur terjatuh dari sepeda motor Honda Vario berpelat B 4296 TVM yang dikemudikannya saat melaju dari arah Cawang ke Cililitan.
"Harusnya bertugas selama 17 hari di Vaksinasi Merdeka, tapi Allah memiliki kehendak lain. Saya memohon maaf kepada pemerintah anak saya tidak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai," ujarnya.
Suparno menuturkan keterlibatan dalam kegiatan sosial bukan hal baru bagi Nur yang jenzahnya dimakamkan pada Jumat (6/8/2021) pagi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Datuk Merah.

Sejak masih mengenyam pendidikan di Pesantren Nur yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara itu sudah kerap terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, di antaranya mengajar anak-anak.
"Kuliahnya memang jurusan Hubungan Internasional tapi dari Pesantren itu nilai mata pelajaran IPA-nya selalu bagus. Jadi tertarik sama kesehatan juga, makannya dia daftar jadi relawan kesehatan," tuturnya.
Sebagai informasi, Vaksinasi Merdeka merupakan kegiatan gelaran Polda Metro Jaya yang berlangsung tanggal 1 hingga 17 Agustus 2021 guna mencapai target herd immunity atau kekebalan komunal.
Baca juga: Selama Juli-Agustus 2021, 700 Lebih Tenaga Kesehatan di Kota Tangerang Terpapar Covid-19
Vaksinasi Merdeka ini sepenuhnya melibatkan relawan tenaga kesehatan jadi tim vaksinator rekrutan Polda Metro Jaya, bukan Kecamatan jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pusdokkes Polri.
Sebanyak 900 RW di DKI Jakarta jadi lokasi Vaksinasi Merdeka yang digelar dengan sistem jemput bola ke permukiman guna memudahkan warga menjangkau lokasi sentra vaksinasi.
Kapolres sampaikan dukacita
Jajaran Polrestro Jakarta Timur menyampaikan dukacita kepada keluarga Nur Hidayati (21), relawan tenaga kesehatan tim vaksinator di Vaksinasi Merdeka.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan kedatangannya pada Sabtu (7/8/2021) siang guna menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menewaskan Nur.
TONTON JUGA
"Almarhum meninggal dalam kecelakaan lalu lintas pada Kamis (5/8/2021). Saat kejadian almarhum baru saja pulang bertugas sebagai relawan di gerai Vaksinasi Merdeka," kata Erwin di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (7/8/2021).
Nur yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Suparno (54) dan Sajiati (51) tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Makasar sekira pukul 15.24 WIB.
Dia tewas di lokasi kejadian usai terjatuh dari sepeda motor Honda Vario berpelat B 4296 TVM yang dikemudikannya saat melaju dari arah Cawang menuju Cililitan melalui Jalan DI Panjaitan.

"Beliau bertugas sebagai relawan tenaga kesehatan di sentra Vaksinasi Merdeka nomor 461 di Matraman. Sudah bertugas selama lima hari di bagian screening atau pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Selain menyampaikan dukacita, Erwin menuturkan kedatangannya guna memberikan uang santunan dan bantuan sembako kepada keluarga besar Nur yang tinggal di Jalan SDI RT 05/RW 04.
Baca juga: Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 di DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi
Kedatangan Erwin bersama jajarannya diterima kedua orangtua Nur, Suparno dan Sajiati yang hingga kini masih berupaya merelakan mahasiswi Universitas Islam Syarif Hidayattulloh (UIN).
"Jiwa sosialnya beliau sangat tinggi, sehingga itulah yang membuat korban mau mendaftarkan diri secara cuma-cuma sebagai relawan Covid-19 di sentra Vaksinasi Merdeka," tutur Erwin.
Ayah Nur, Suparno mengatakan pihaknya berterima kasih atas kedatangan jajaran Polrestro Jakarta Timur yang sudah mengapresiasi tugas Nur sebagai relawan tenaga kesehatan di Vaksinasi Merdeka.
Jasad Nur yang dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tewas akibat luka berat di bagian kepala kini dimakamkan di TPU Datuk Merah pada Jumat (7/8/2021) pagi.
"Anak saya ini memang dari dulu sudah sering terlibat kegiatan sosial, dari waktu di Pesantren dulu juga nilai IPA-nya bagus. Makannya begitu ada pembukaan relawan dia langsung daftar," kata Suparno.
Sebagai informasi, Vaksinasi Merdeka merupakan kegiatan gelaran Polda Metro Jaya yang berlangsung tanggal 1 hingga 17 Agustus 2021 guna mencapai target herd immunity atau kekebalan komunal.
Baca juga: Jasad Wanita yang Ditemukan Setengah Terkubur di Jatikarya Sehari-hari Bekerja Sebagai Terapis Bekam
Vaksinasi Merdeka ini sepenuhnya melibatkan relawan tenaga kesehatan jadi tim vaksinator rekrutan Polda Metro Jaya, bukan Kecamatan jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pusdokkes Polri.
Sebanyak 900 RW di DKI Jakarta jadi lokasi Vaksinasi Merdeka yang digelar dengan sistem jemput bola ke permukiman guna memudahkan warga menjangkau lokasi sentra vaksinasi.