Pilu Kurir Ratapi Sepeda Motor Hangus Terbakar Saat Antar Paket Pelanggan

Rahmad Tri Ardana, kurir ekspedisi mengalami nasib pilu karena sepeda motornya terbakar saat mengantar paket pelanggan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA/Twitter/@PandaPindi21
Ilustrasi: Rahmad Tri Ardana, kurir ekspedisi mengalami nasib pilu karena sepeda motornya terbakar saat mengantar paket pelanggan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rahmad Tri Ardana, kurir ekspedisi mengalami nasib pilu karena sepeda motornya terbakar saat mengantar paket pelanggan.

Tri Ardana mengalami Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (8/8/2021).

Motor Yamaha Jupiter MX milik Rahmad terbakar di jalan akibat Kecelakaan Lalu Lintas itu.

Kronologi

Kapolsek Bungkal AKP Joko Suseno mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Saat itu, sang kuris sedang bertugas mengantar barang ke wilayah Kecamatan Ngrayun menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol AE 4394 TW.

Kurir ekspedisi kehilangan sepeda motornya yang terbakar saat mengantarkan paket ke pelanggan di Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Minggu (8/8/2021).
Kurir ekspedisi kehilangan sepeda motornya yang terbakar saat mengantarkan paket ke pelanggan di Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Minggu (8/8/2021). (Polsek Bungkal)

"Korban sudah selesai memasukan barang-barang kedalam box terpal di sepeda motornya menuju Ngrayun," kata Joko, Senin (9/8/2021).

Namun, pengendara lain sempat menegur Rahmad melintas di Desa Pelem, Kecamatan Bungkal.

Baca juga: Sudah Sepekan Motor Milik Asep Fahroji Hilang, Sang Kurir Hanya Bisa Pasrah

"Korban diberi tahu bahwa box terpal yang dibawanya terbakar," lanjutnya.

Rahmad pun berhenti dan menarik box terpal yang terbakar.

Lalu, warga pun membantu Rahmad untuk memadamkan api yang terus membesar.

"Namun apinya ini tidak kunjung padam sehiga sepeda motornya terbakar habis," jelas Joko.

Beruntung barang-barang yang menjadi tanggung jawab sang kurir masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Perjuangan Asep, Si Kurir Barang Cari Motornya yang Raib: Lapor Polisi hingga Dibantu Orang Pintar

Joko menyebut kerugian yang dialami korban kurang lebih Rp 10 Juta.

Ilustrasi kurir
Ilustrasi kurir (Google)

Peristiwa Lain

Motor Kurir Paket Sudah Sepekan Menghilang Tanpa Jejak

Kurir paket, Asep Fahroji (29) jadi korban pencurian motor saat mengantarkan paket di Jalan Pancoran Barat IV B Pancoran, Jakarta Selatan saat ditemui di rumahnya pada Minggu (8/8/2021).
Kurir paket, Asep Fahroji (29) jadi korban pencurian motor saat mengantarkan paket di Jalan Pancoran Barat IV B Pancoran, Jakarta Selatan saat ditemui di rumahnya pada Minggu (8/8/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Sepeda motor milik Asep Fahroji (29) dan paket yang dibawanya sudah sepekan menghilang digondol maling.

Motor Asep menghilang saat mengantarkan paket di Jalan Pancoran Barat IV B RT 010 RW 001, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Hingga kini, ia menanti kabar baik dari pihak kepolisian mengenai sepeda motor miliknya.

Baca juga: Modus Beli Popok, Maling di Cipayung Gasak Handphone Kurir yang Sedang Antar Paket

Bila kabar baik itu tak kunjung datang, Asep telah mengikhlaskannya.

Ia juga memaafkan perbuatan jahat pelaku itu.

"Saya sih sebenarnya sudah mengikhlaskan. Kalau dia ada niat untuk balikin motor saya, laporan bakal saya cabut. Dia kan bisa kena 7 tahun penjara," ujar Asep saat ditemui di kediamannya di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Kisah Para Kurir Antar Barang di Ibu Kota: Resiko Ganti Rugi Paket hingga Jadi Intaian Maling Motor

Meski sempat kesal, bapak dua anak itu tak ingin menaruh dendam kepada pelaku.

Pernah suatu saat, ia melihat seorang maling diamuk massa hingga sekarat.

Ia tak tega bila pelaku yang mengambil motornya mengalami hal serupa meski tindakannya salah.

Asep seketika membayangkan anak dan istri pelaku tersebut.

"Dulu di depan kantor saya ada maling ponsel digebukin. Saya lihat pelaku itu sampai berdarah-darah. Saya jadi enggak tega ya Allah seperti itu," jelasnya.

Asep (baju merah dan topi putih), seorang kurir yang kehilangan motornya saat mengantarkan paket di kawasan Pancoran, Jakarta Selatam pada Minggu (1/8/2021).
Asep (baju merah dan topi putih), seorang kurir yang kehilangan motornya saat mengantarkan paket di kawasan Pancoran, Jakarta Selatam pada Minggu (1/8/2021). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Ia juga akan memaafkan pelaku yang datang langsung menemuinya meski motornya sudah diserahkan ke penadah.

Asep tak menuntut apapun kepada pelaku.

"Saya enggak bisa sih (balas dendam) kasihan, bang. Saya ngelihat motor orang mati di jalan aja saya bantuin dorong," tambahnya.

Pascapencurian itu, ia menggunakan motor kakaknya untuk mengantarkan paket.

Bulan depan, Asep terpaksa mendapatkan gaji yang sudah dipotong sebagai akibat paket yang dibawanya hilang.

Namun, banyak pihak yang memberikan dukungan agar ia tetap semangat dalam bekerja.

"Warga di sekitaran Pancoran Barat memberikan support ke saya. Mendoakan agar cepat ketemu," imbuhnya.

Baca juga: Ibarat Jatuh Tertimpa Tangga, Apes Kurir Ekspedisi Motornya Digondol Maling & Ganti Rugi Paket Orang

Sepeda Motor Hilang Saat Antar Barang

Nasib sial menimpa Asep Fahroji (29), seorang kurir yang sedang mengantar paket kepada pelanggan di Jalan Pancoran Barat IV B RT 010 RW 001, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Motor matic dengan plat nomor B 6472 PYG miliknya dicuri maling ketika ia sedang berjalan kaki mengantarkan paket ke rumah pelanggan pada Sabtu (31/7/2021) sore.

Ia tak hanya kehilangan motor melainkan juga diminta mengganti rugi sejumlah paket yang ikut dibawa kabur si maling.

Baca juga: Ibarat Jatuh Tertimpa Tangga, Apes Kurir Ekspedisi Motornya Digondol Maling & Ganti Rugi Paket Orang

Sehari setelah kejadian malang itu pada Minggu (1/8/2021) pagi, Asep datang kembali ke lokasi pencurian motornya.

Ia berniat mengumpulkan sejumlah foto lokasi dan rekaman CCTV untuk pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) ke kantor polisi.

Asep sudah mendapatkan satu rekaman CCTV yang berada di tikungan jalan setelah kejadian kemarin.

Dalam rekaman CCTV itu, pelaku mengenakan jaket biru dan helm hitam.

Terlihat tumpukan paket masih berada di motor Asep yang dibawa kabur.

Asep berharap mendapatkan rekaman dari sudut lain tentang sosok pelaku yang berhasil ditangkap kamera CCTV.

"Sudah cek tadi, cuma satu doang CCTV pas di tikungan. Enggak ada lagi di sini," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (1/8/2021).

Asep bercerita aksi pencurian itu bermula saat ia sedang mengantarkan paket ke sebuah warung di jalan tersebut sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca juga: Hendak Antar Paket, Motor Kurir di Pancoran Jaksel Raib Digasak Maling

Ternyata, saat di lokasi, warung itu tutup. Ia memutuskan turun dari motor untuk mengantarkannya ke rumah pelanggan, tak jauh dari warung.

"Motor saya parkir di depan warung itu. Di saat saya keluar dari rumah pelanggan, saya sudah tidak melihat lagi motor saya," ceritanya.

Pelaku diduga menggunakan alat saat menggasak motor Mio J tahun 2014 itu lantaran kunci motor dibawa Asep.

Asep sempat berlari mengejar pelaku yang membawa kabur motornya beserta tumpukan paket pelanggan.

Saat berusaha mengejar, ia berpapasan dengan seorang kurir bersepeda motor dari perusahaan lain.

Tanpa basa-basi, ia meminta bantuan si kurir untuk bersama-sama mengejar maling.

"Bang, motor ane diambil maling anterin bang!" ujar Asep menirukan saat ia meminta bantuan kurir itu.

Si kurir sempat ragu dapat mengejar pelaku. Sebab, ia tak leluasa mengemudi lantaran motornya dipenuhi tumpukan paket.

Karena didesak, ia tak ada pilihan selain membantu Asep.

"Saya teriakin maling, pelaku kabur keluar gang ke arah Jalan Duren Tiga Raya, sekitar 200 - 300 meter sebelum lampu merah Jalan Raya Pasar Minggu, dia masuk lagi ke arah Gang Potlot," katanya.

Sayangnya, mereka berdua kehilangan jejak saat pelaku masuk ke gang tersebut. Pria itu pun lolos dari kejaran Asep.

"Kita enggak maksimal mengejarnya, karena motor kurir banyak paket. Kalau enggak ada, kena itu pelaku," ceritanya.

Asep menduga pelaku sudah membuntutinya saat ia sedang mengantarkan paket.

Usai kehilangan motor, Asep diminta mengganti kerugian paket yang hilang oleh perusahaan jasa antar barang dan ekspedisi tempatnya bekerja.

Asep harus mengganti sejumlah paket yang tidak diasuransikan perusahaan.

Data sementara dari perusahaan, ia diminta mengganti sebanyak 17 paket dengan nominal hampir Rp 2,7 juta.

Asep melanjutkan dikabarkan masih ada 3 paket lagi yang belum masuk ke data barang yang hilang. Total nominal yang harus diganti pun akan bertambah.

Gara-gara maling itu, gajinya terpaksa dipotong meski penghasilannya di bawah UMR.

"Saya sudah ngajuin selama 8 bulan untuk potong gaji. Tapi enggak tahu nih disetujuinya berapa bulan," katanya.

Ia berharap perusahaan menyetujui pemotongan gaji selama 8 bulan agar jumlah potongannya tak begitu memberatkan.

Ia berharap laporan polisi dengan nomor DUMAS/227/VIII/2021/Sek.Pancoran dapat segera ditangani.

"Semoga pelaku cepat tertangkap atau menyerahkan diri," pungkasnya. (TribunJakarta.com/TribunMadura)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kurir Ekspedisi Alami Kecelakaan, Motornya Ludes Terbakar saat Perjalanan Antarkan Paket Pelanggan, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved