Persija Jakarta

Cerita Ketum The Jakmania Diky Soemarno Alami Ujian Paling Berat Saat Pandemi Covid-19

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menceritakan ujian terberat menjadi pimpinan fans Persija Jakarta saat pandemi Covid-19. Masih jadi PR.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews.com/Abdul Majid
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno. Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menceritakan ujian terberat menjadi pimpinan fans Persija Jakarta saat pandemi Covid-19. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menceritakan ujian terberat menjadi pimpinan fans Persija Jakarta saat pandemi Covid-19.

Pasalnya, The Jakmania tak memiliki aktivitas mendukung tim kesayangannya berlaga di lapangan hijau.

Diketahui, PSSI kembali menunda kick off Liga 1 2021 dari yang semula 20 Agustus 2021 menjadi 27 Agustus 2021.

"Mungkin ini saatnya enggak nonton di pertandingan, tapi bikin sesuatu yang bikin anak-anak kita berkegiatan yang bagus. Ini PR. Ini ujian paling berat," kata Diky dikutip dari TribunJakarta.com dari akun Youtube Persija, Selasa (10/8/2021).

Diky mengungkapkan kegiatan The Jakmania saat Liga 1 bergulir yakni mendukung Macan Kemayoran di setiap laga.

Ketua Umum the Jakmania, Diky Soemarno (kanan) bersama CEO Cakap, Tomy Yunus (kiri) berfoto bersama setelah resmi menjalin kerja sama.
Ketua Umum the Jakmania, Diky Soemarno (kanan) bersama CEO Cakap, Tomy Yunus (kiri) berfoto bersama setelah resmi menjalin kerja sama. (Infokom the Jakmania)

Bila Persija Jakarta bermain di kandang lawan, maka pengurus The Jakmania dapat mengurus transportasi untuk mendukung Macan Kemayoran.

"kalau away, kita urus bus. Sekarang kan enggak ada pertandingan," imbuhnya.

Diky lalu menceritang posisnya sebagai Ketua Umum The Jakmania merupakan pengabdian paling tinggi sebagai fans Persija.

Baca juga: Presiden Persija Jakarta Ungkap Satu Rencana Besar Macan Kemayoran yang Gagal Terlaksana karena PPKM

"karena harus merelakan banyak waktu untuk fans Persija," ujarnya.

Ia pun telah menyatakan membagi waktu antara keluarga, pekerjaan dan The Jakmania.

Hal itu ia sampaikan saat pidato pertama terpilih sebagai Ketum The Jakmania.

"Di pidato gue ngomong akan kasih 30-40 persen untuk The Jakmania, 30 persen buat kerja lalu keluarga gue. Ya gue bagi-bagi," kata Diky.

Baca juga: Liga 1 Mundur Lagi, Obrolan Admin Twitter Persija Jakarta dan Bali United: Latihan Online Apa Kita?

Diky pun sempat mengalami masa kritis saat terpapar Covid-19 hingga menjalani perawatan rumah sakit.

"Negatif pada tanggal 29 April pas ulang tahun gue. Akhir Maret masuk RS. baru negatif 29 April. Enggak puasa benar-benar sebulan," ujarnya.

Persija Jakarta Belum Umumkan Latihan Bersama

Logo Persija Jakarta
Logo Persija Jakarta (Youtube)

Manajemen tim Persija Jakarta masih belum mengumumkan ke pemainnya untuk berkumpul menjalani latihan secara langsung persiapan kompetisi Liga 1 2021.

Padahal, kompetisi Liga 1 2021 dijadwalkan segera bergulir pada 27 Agustus 2021 mendatang.

Para pemain mulai kebingungan karena belum mendapatkan kejelasan waktu latihan secara langsung di lapangan.

Saat ini, para pemain Persija Jakarta baru saja melakukan tes PCR secara bersama-sama pada Kamis (5/8/2021) lalu.

Para pemain Persija Jakarta telah menjalani tes PCR sebagai bagian dari persiapan sebelum menjalani latihan bersama.

Baca juga: Agenda Latihan Langsung Persija Belum Jelas, Pemain Mulai Kebingungan: Kick Off Liga 1 Semakin Dekat

Bahkan dalam unggahan Persija Jakarta melalui Instagram resmi klub tersebut hampir semua pemain sudah menjalani PCR dan siap untuk menggelar latihan.

Otavio Dutra mengatakan bahwa semua pemain Persija telah menjalani tes, kecuali mereka yang masih berada di kampung halamannya.

Seperti diketahui, beberapa pemain asing seperti Marco Motta masih berada di Italia.

Hal itu berbeda dengan pemain asing seperti Yann Motta yang tetap berada di Jakarta dan telah menjalani tes PCR.

“Saya dan pemain lain memang melakukan tes PCR. Bukan hanya beberapa tetapi saya lihat semua pemain lakukan itu kecuali yang pulang,” ujar Dutra kepada awak media.

Namun, walaupun sudah menjalani tes PCR, mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengaku tak tahu kapan bisa menjalani latihan bersama.

Sebab saat ini ia masih menunggu dari pihak manajemen untuk informasi latihan bersama.

“Kalau untuk latihan sendiri saya masih menunggu kabar dari manajemen,” ucap Dutra.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jadwal Liga 1 2021 Dipastikan Mundur Lagi, Bagaimana Persiapan Persija Jakarta?

Pemain berusia 37 tahun itu mengaku bahwa saat ini ia masih hanya menjalani latihan secara mandiri di rumah.

Hal ini karena Persija terdampak dengan kendalan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Sebagaimana diketahui, aturan PPKM tersebut diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang.

Oleh karena itu, tim pelatih pun masih memberi menu latihan mandiri kepada pemain, agar nanti saat kumpul kondisi para pemain adal keadaan siap.

Baca juga: Persija Jakarta Mulai Persiapkan Tim Secara Matang Jelang Bergulirnya Liga 1 2021

“Belum ada arahan untuk melakukan latihan bersama,” kata Dutra.

“Sejauh ini saya terus melakukan latihan mandiri di rumah untuk bisa menjaga kondisi,” tuturnya.

Sementara itu, untuk kick-off Liga 1 tinggal menghitung hari lagi yakni bakal berlangsung tanggal 20 Agustus mendatang.

Persija Jakarta sendiri direncanakan bakal menghadapi PSS Sleman sebagai laga pembuka Liga 1 2021 nantinya.

Penjelasan Menpora

Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan secara virtual terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan secara virtual terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 (Istimewa)

Menpora Zainudin Amali mengungkapkan rencana kick off Liga 1 2021 yang digeser menjadi 27 Agustus 2021.

Semula, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 pada 20 Agustus 2021.

Perubahan tanggal itu ia informasikan setelah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Mabes Polri, BNPB, PSSI dan PT LIB.

Usai membeberkan jadwal kick off Liga 1, Menpora Amali juga mengatakan soal lokasi pembukaan yang bakal diadakan di daerah yang level PPKM-nya rendah.

“Kemudian soal tempat, PSSI dan PT LIB akan segera tentukan pembukaan di tempat yang sudah ditetapkan dalam level yang rendah. Maksud level rendah tingkat penyebaran Covid-19 rendah,” kata Menpora dalam konferensi pers melalui zoom, Senin (9/8/2021).

“Nanti akan diumumkan di mana pembukaannya tapi yang penting sudah ada kepastian kepada klub, pemain dan masyarakat kalau sudah ada tanggal. Makanya saya umumkan resmi atas persetujuan pihak-pihak terkait,” lanjutnya.

Sebelumnya, politikus Golkar itu menjelaskan lokasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 hanya diadakan di wilayah yang berstatus PPKM level 2 dan 1.

Bahkan, penyelenggaraan secara fleksibel ini bisa saja mengubah satu lokasi yang sudah ditentukan apabila ada peningkatan level di daerah tersebut kembali ada peningkatan.

“Kalau dari sisi teknis penyelenggaraan seperti yang sudah dipaparkan kita punya keyakinan penyelenggara mampu dan menjaga prokes secara disiplin bahkan liga akan fleksibel,” kata Menpora.

“Ada perubahan (lokasi) mengikuti situasi di wilayah itu. Kita sepakat diselenggarakan di tempat level 2 ke bawah."

"Kalau tiba-tiba naik, penyelenggara berjanji akan memindahkan lokasi dan menyesuaikan."

"Kalau dari sisi itu tidak dikhawatirkan karena penonton tetap nonton dari rumah dan tidak boleh ada nonton bareng,” jelasnya.

Seperti diketahui, Liga 1 yang dijadwalkan bergulir pada Agustus 2021 – Maret 2022 akan menggunakan sistem series bubble to bubble.

Jakarta-Banten-Jawa Barat bakal mengawali seri pertama, kemudian berlanjut seri kedua Jawa Tengah, ketiga Jawa Timur.

Seri keempat hingga keenam diawali dari Jawa Timur.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved