Dear Jakmania, Dengari Nih 3 Pesan dari Ketua Umum Agar Persija Bisa Secepatnya Kembali Berlaga

TRIBUNJAKARTA,COM - Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno memberikan tiga pesan penting kepada para Jakmania demi bisa kembali melihat Persija Jakarta berlaga.

Diketahui, akibat pandemi Covid-19 yang melanda membuat kompetisi sepak bola di Indonesia harus dihentikan sementara.

Terhitung sejak Maret 2021 sampai saat ini kompetisi resmi di bawah naungan PSSI belum juga kembali bergulir.

Harapan itu sempat menyala ketika ajang pramusim Piala Menpora 2021 yang digelar April lalu sukses digelar.

Hal itu membuat Liga 1 2021 rencananya akan dihelat pada 10 Juli 2021, namun seiring kasus Covid-19 yang kembali meningkat dan diterapkannya PPKM Darurat oleh pemerintah, maka kompetisi sepak bola tanah air kembali diundur.

Terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengumumkan Liga 1 2021 akan dihelat pada 27 Agustus 2021.

Baca juga: Asisten Pelatih Persija Instruksikan Skuat Macan Kemayoran Selalu Taat Protokol Kesehatan

Untuk itu, Ketua Umum Jakmania mengingatkan tiga pesan khusus kepada para pecinta Persija Jakarta.

Pesan pertama, yakni untuk terus menjaga kesehatan agar tak sampai terpapar Covid-19.

Sebab, apabila angka kasus Covid-19 masih tinggi, bukan tak mungkin kompetisi akan kembali diundur dan itu artinya Jakmania harus kembali bersabar untuk melihat Macan Kemayoran berlaga.

Pesan kedua, ujar Diky, yakni dengan mendukung platform digital yang dimiliki Persija Jakarta.

Serta pesan ketiga untuk membeli merchandise resmi Persija Jakarta.

Poin kedua dan ketiga ini bisa membantu keuangan Persija Jakarta mengingat di masa pandemi saat ini tidak mungkin klub sepak bola berharap dari tiket penonton.

"Karena sepak bola kita tanpa penotnon dan kita belum bisa kasih sumbangsih yang nyata ke Persija berupa tiket," ujat Diky.

Cerita Ketum Jakmania Saat Gabung Fans Persija

Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno menceritakan saat awal dirinya bergabung menjadi anggota resmi basis suporter Persija Jakarta.

Diky Soemarno kini menjabat sebagai Ketua Umum Jakmania sejak awal 2020.

Dirinya menggantikan sosok senior Jakmania, Ferry Indrasjarief.

Sebelum menjabat Ketua Umum Jakmania, di masa kepemimpinan Bung Ferry, Diky menjabat sebagai Sekretaris Umum Jakmania.

Jauh sebelumnya, Diky juga pernah menjabat sebagai Kabid Infokom Jakmania.

Namun sayangnya di awal kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Jakmania, sepak bola tanah air harus dihentikan karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Presiden Persija Jakarta Ungkap Satu Rencana Besar Macan Kemayoran yang Gagal Terlaksana karena PPKM

Praktis dia hanya baru dua kali menyaksikan Persija Jakarta berlaga tatkala menjabat Ketua Umum Jakmania, yakni ketika launcing tim Persija Jakarta dan pekan pertama Liga 1 2020 kala Macan Kemayoran menjamu Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun bagi Diky, masa pandemi Covid-19 justru membuat tugasnya sebagai Ketua Umum Jakmania jadi lebih berat.

"Sekarang ini musuhnya bukan waktu, tapi energi karena harus berpikir ngapain ya Jakmania di era pandemi begini.

Karena biasanya kan kita ada pertandingan, kita berangkat, kita nonton, terus kalau away kita urus bus, nonton. Tapi sekarang enggak ada pertandingan, itu yang harus gue pikirin Jakmania harus ngapain," kata Diky dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Diky juga menceritakan bagaimana awal dirinya bergabung menjadi anggota Jakmania.

Dia rupanya sudah menjadi anggota resmi Jakmania sejak usia 11 tahun, tepatnya pada April 1998.

Kala itu, dia masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar.

Bahkan karena masih dianggap terlalu kecil, Diky harus menghadapi rintangan besar ketika ingin bergabung menjadi anggota resmi Jakmania.

Hal itu bukan berasal dari pihak keluarganya, justru dari pengurus Jakmania itu sendiri.

Kala itu, Diky sempat ditolak untuk menjadi anggota Jakmania oleh salah satu tokoh pendiri sekaligus Jak Angel (sebutan Jakmania perempuan).

Baca juga: Cerita Ketum The Jakmania Diky Soemarno Alami Ujian Paling Berat Saat Pandemi Covid-19

Penolakan itu membuat Diky sampai menangis hingga membuat ibundanya turun tangan agar dirinya bisa gabung dengan Jakmania.

"Gue nangis, gue minta nyokap gue bikin pernyataan kalau anaknya boleh gabung Jakmania," ujar Diky.

Berbekal surat pernyataan dari sang ibunda yang mengizinkannya sebagai anggota Jakmania, Diky akhirnya bisa terdaftar sebagai anggota resmi Jakmania di usianya yang masih sangat muda.

Ibarat Fisrt Love

Diky menjelaskan alasannya mengapa begitu getol ingin gabung menjadi anggota Jakmania kala itu.

Sebab, dia merasa seperti mengalami first love atau cinta pertamanya dengan Macan Kemayoran.

"Kayak punya keterikatan yang klik.

Mulai sejak itu sampai sekarang gue berkecimpung di Jakmania," kata Diky.