Kebakaran Hebat Akibat Kompor Gas Meledak di Grogol, Ratusan Warga Mengungsi Butuh Pakaian Dalam

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Akibat kompor gas meledak, satu warga di Jalan Dr Muwardi, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat alami luka bakar.

Kasi Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan kebakaran di Jalan Dr Muwardi pada Senin (9/8/2021) malam ternyata dipicu kompor gas.

Titik api tepatnya berasal dari sebuah rumah di RT14  RW02, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kebakaran dipicu dari ledakan kompor gas di salah satu rumah warga.

Kebakaran yang dimulai sedari pukul 19.12 WIB itu baru dapat dipadamkan sekira  2,5 jam kemudian.

"Api padam pukul 21.45 WIB dengan total pengerahan 27 Unit Damkar yang diisi 135 personel," ujar Eko dikonfirmasi Selasa (10/8/2021).

Akibat kebakaran itu, sebanyak 20 rumah yang terletak di area 200 meter persegi ludes terbakar.

Hal itu membuat 140 jiwa yang terdiri dari 48 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.

Kebakaran itu juga mengakibatkan seorang wanita bernama Wiwi (38) mengalami luka bakar ringan.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp600 juta.

Baca juga: 8 Wanita Dibooking Anggota DPRD Labuhanbatu Utara untuk Pesta Narkoba sambil Karaoke di Masa PPKM

Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi di Jalan Dr Muwardi Raya RT.12, RW 02,  Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Objek yang terbakar rumah tinggal. Kebakaran terjadi Senin (9/8/2021), pukul 19.12 WIB," ujar Eko dikonfirmasi.

Sekira 30 menit kemudian, tepatnya pukul 19.50 WIB api dapat dilokalisir.

Namun begitu, tidak tutup kemungkinan perambatan masih dapat terjadi.

"Total ada 27 Unit Damkar yang diisi 135 Damkar kami kerahkan untuk memadamkan api," tuturnya.

Belum diketahui penyebab kebakaran. Sampai saat ini, Damkar juga masih menghitung jumlah rumah yang terbakar. 

Ratusan orang mengungsi

Sebanyak 180 warga di Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat terpaksa mengungsi karena kebakaran.

Baca juga: Kisah Siswa Bintara Polri Peluk Jenazah Sang Ayah yang Meninggal Seminggu Usai Antar Pendidikan

Pengungsi anak-anak butuh popok dan pakaian dalam untuk bertahan hidup di pengungsian.

Lurah Grogol Henni Agustini mengatakan bahwa pihaknya masih menghitung jumlah pasti pengungsi akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Dr Muwardi Senin (9/8/2021) malam.

Namun begitu, data sementara, saat ini ada 180 jiwa yang mengungsi karena kebakaran.

"Kurang lebih kan yang terdampak 45 Kepala Keluarga jadi sekitar 180 warga, cuma data belum final karena kan ini RT masih sibuk juga," tuturnya, Selasa (10/8/2021).

Saat ini kata Henni, ada satu tenda pengungsian didirikan untuk warga di Musala Asrotul Mukminin.

Namun, sebagian warga mengungsi secara terpencar ada yang di rumah Ketua RT, rumah FKDM, ataupun di rumah tetangga.

Warga sendiri menolak diungsikan ke GOR setempat karena dianggap jauh dari kediaman mereka yang terbakar.

"Tadinya mau dijadikan satu lokasi pengungsian di GOR Grogol tapi kejauhan katanya," jelasnya.

Saat ini kata Henni bantuan sudah datang dari berbagai pihak mulai dari Sudin Sosial Jakarta Barat, BPBD DKI Jakarta, dan Baznas DKI.

Sejumlah bantuan seperti obat-obatan dan makanan sudah terpenuhi.

Namun demikian, para pengungsi membutuhkan popok dan pakaian dalam layak pakai untuk anak-anak mereka.

Sebab, semua pakaian warga terbakar beserta rumah mereka.

Baca juga: Aksi Meresahkan Pria Diduga Positif Covid-19 Berkeliaran Tak Pakai Masker & Kunjungi Lokasi Kuliner

"Saat ini mereka butuh pakaian dalam dan diapers kalau buat anak kecil," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ratusan Pengungsi Korban Kebakaran Rumah di Grogol Petamburan Butuh Pakaian Dalam