Keberangkatan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak Saat PPKM Level 4
Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan paling tinggi tercatat pada tanggal 6 Agustus 2021 dengan jumlah sebanyak 553
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mencatat lonjakan keberangkatan penumpang pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mengatakan lonjakan penumpang ini tampak bila dibanding dari masa PPKM Darurat yang awalnya ditetapkan dari 3-20 Juli 2021.
"Kalau awal PPKM bulan Juli kemarin (keberangkatan penumpang) sempat jatuh bisa 100 per hari. Sekarang (PPKM Level 4) rata-rata bisa 300-400 penumpang per hari," kata Made saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (9/8/2021).
Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan paling tinggi tercatat pada tanggal 6 Agustus 2021 dengan jumlah sebanyak 553, dan tanggal 7 Agustus 2021 sebanyak 529.
Mayoritas tujuan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan selama PPKM Level 4 yakni sejumlah Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca juga: Polisi Masih Menyelidiki Kasus Remaja yang Tergeletak Penuh Luka di Pesanggrahan Jakarta Selatan
Baca juga: Cara Mudah Daftar Vaksinasi Merdeka Mobile Polres Jakarta Selatan, Tinggal Hubungi Nomor Ini
Baca juga: Pemerintah Terapkan Aturan Baru untuk Daerah Luar Jawa-Bali yang Terapkan PPKM Level 3 dan 4
"Untuk syarat perjalanan penumpang tetap sama, menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama serta keterangan negatif Covid-19 hasil tes swab PCR 1x24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.
Made menuturkan syarat menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 dan tes swab PCR ini sudah diberlakukan sejak PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah guna mencegah penularan meluas.
Dia memperkirakan terjadinya lonjakan keberangkatan penumpang pada PPKM Level 4 karena penumpang sudah banyak mengetahui syarat dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kenapa sekarang naik jadi mungkin orang sudah banyak yang vaksin kalau awal-awal kan masih banyak belum vaksin," tuturnya.
