Perawat Suntik Vaksin Kosong
Menangis Sesenggukan Menyesal Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Perawat: Saya Nggak Ada Niat Apapun
EO, perawat yang jadi tersangka karena menyuntik vaksin Covid-19 kosong di Pluit, menangis sesenggukan saat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Selain mengamankan EO, polisi juga menyita barang bukti.
Barang bukti tersebut meliputi satu botol vial vaksin, sebuah syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan.
Kasus ini terungkap berkat unggahan viral di media sosial yang menarasikan adanya dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong yang diberikan kepada remaja di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca juga: Viral Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong di Penjaringan, Kasudinkes: Vaksinatornya dari Swasta
Dalam unggahan yang juga disertakan video, salah satunya oleh akun Twitter @Irwan2yah.
Setelah diteliti, ternyata jarum suntik yang ditancapkan ke remaja tersebut kosong.
Menurut keterangan dalam video, penyuntikan vaksin kosong tersebut terjadi di salah satu sekolah di wilayah Penjaringan.
Kasudin Kesehatan Jakarta Utara dr. Yudi Dimyati menegaskan, penyelenggara vaksinasi di sekolah tersebut bukan pemerintah setempat.
Pihak penyelenggara tidak bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari puskesmas maupun RSUD dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
"Nakesnya dari swasta ya, dari pihak penyelenggara. Bukan dari puskesmas, bukan dari RSUD," kata Yudi saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
Menurut Yudi, saat ini pihak penyelenggara sudah meminta maaf kepada pemerintah soal kasus yang ramai diperbincangkan ini.
Baca juga: Viral Video Suntik Vaksin Diduga Kosong di Pluit, Orangtua Murid Khawatir: Hal Ini Berbahaya
Menyusul permintaan maaf, penyelenggara vaksinasi juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Dari awal sudah sama penyelenggara kan dari pihak swasta, jadi langsung menyatakan minta maaf terkait masalah ini. Jadi langsung diserahkan ke pihak kepolisian," ucap Yudi.