Cerita Kriminal

Ironi Supri: Kena PHK karena Pandemi Nekat Merampok Demi Keluarga, Ayahnya Miris Tolak Uang Haram

Supri, panggilan karibnya, nekat merampok sebuah minimarket di kawasan Suradita, Cisauk, seorang diri.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWSBOGOR/MOHAMAD AFKAR SARFIKA
Ilustrasi 

Hanya satu kilometer, Supri berhasil diringkus dan selanjutnya dibawa ke Polsek Cisauk

Saat diinterogasi, Supri mengaku motifnya tidak lain adalah tekanan ekonomi.

Ia ingin menafkahi keluarga, meskipun dirinya pengangguran.

"Dia sih faktor ekonomi untuk kebutuhan hidup. Tersangka sendiri pengangguran. Memang keluarganya pun kondisinya ya memprihatinkan lah saya bilang, keluarga tersangka ini. Maksudnya ekonomi pas-pasan gitu," paparnya.

Namun hukum tetaplah hukum, atas aksinya merampok minimarket, Supri dijerat pasal 368 KUHPidana tentang pemerasan dan kini berstatus tersangka.

Kini Supri mendekam di sel tahanan Polsek Cisauk guna mempertaggungjawabkan perbuatannya.

Sang Ayah Miris

Baca juga: Merasa Iba, Kapolsek Cisauk Beri Sembako ke Keluarga Perampok Minimarket

Sang ayah, Sukari (54), tak pernah berpikir anaknya bisa sampai hati merampok sebuah minimarket.

Sepanjang hidup, Sukari ingat betul anak keempatnya itu tidak pernah berbuat aneh-aneh.

"Dia orang baik terus terang saja. Pas sekolah sampai mengalami kerja belum bikin keonaran anak saya," ujar Sukari di kediamannya di kawasan Kebon Manggu, Cisauk.

Sukari menceritakan, selama ini, Supri dan abangnya merupakan tulang punggung keluarga.

Supri bekerja sebagai office boy di KPKNL Kota Tangerang dan abangnya berkerja sebagai roomboy di salah satu hotel di Kota Tangerang.

Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha, merasa iba dengan salah satu tersangka yang merampok minimarket karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha, merasa iba dengan salah satu tersangka yang merampok minimarket karena terdesak kebutuhan ekonomi. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Dua saudara lain yang lebih tua sudah menikah. Sedangkan adik perempuan yang bungsu masih sekolah.

Sukari yang mengalami cidera pada bagian pinggul kini tak bisa lagi bekerja. Sedangkan istrinya ibu rumah tangga.

"Justru dia sama abangnya tulang punggung keluarga. Keadaan saya sudah tidak bisa bekerja. Saya ketimpa bangunan. Itu kejadiannya Waktu kerja sudah tiga tahunan," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved