Antisipasi Virus Corona di DKI

Kabar Baik, Anies Sebut Positivity Rate di Jakarta Turun di Bawah Ambang Batas Maksimal 10 Persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan angka positivity rate di Jakarta saat ini turun di bawah ambang batas maksimal 10 persen.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Tangkapan layar dari kanal youtube Pemprov DKI saat Gubernur Anies Baswedan memberi penjelasan soal kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan angka positivity rate di Jakarta saat ini turun di bawah ambang batas maksimal 10%.

"Alhamdulillah sekarang positivity di Jakarta, telah turun di bawah ambang batas maksimal 10%. Tapi kita masih harus mengejar, agar tingkat positivity ini di bawah ambang batas yang ideal, yaitu 5 persen," kata Anies dikutip dari siaran resminya melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

Anies menjelaskan, tingkat positivitas merupakan proporsi jumlah orang yang dideteksi positif, jika dibandingkan dengan jumlah orang yang dites.

Tingkat positivitas yang tinggi, menjadi salah satu indikasi keparahan laju pandemi di sebuah wilayah.

Akan tetapi, positivity ini dikatakan sah apabila jumlah testing melebihi standar yang diberikan oleh WHO.

Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Mulyo Aji dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan sentra vaksinasi serviam, di sekolah Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021).
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Jakarta alhamdulillah, dengan kita (testing) berlipat di atas standar WHO, maka hasilnya sahih," kata Anies.

Pada beberapa waktu lalu, Anies menyebutkan tingkat positivitas di Jakarta pernah mencapai angka 48%.

Baca juga: Kabar Baik, Kasus Aktif Covid-19 di DKI di Bawah 10 Ribu, Mas Anies: Pertama Sejak 2,5 Bulan Lalu

Jumlah ini, sangat tinggi sekali. Disebutkan, dari 2 orang yang dites, salah satunya itu dikatakan positif Covid-19.  

"Ini tingkat positivity yang amat tinggi bagi Jakarta. Jadi, 48% itu ekstrem yang pernah kita hadapi. Lalu sudah turun positivitasnya, saat ini sudah di bawah 10%, itu ambang batas maksimal untuk dikatakan aman, tapi ideal aman itu di bawah 5 persen," imbuhnya.

Kendati begitu, saat ini jumlah positivity rate di Jakarta dikatakan turun di bawah 10%.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lengah, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 bisa segera berlalu.

"Kita melihat kemenangan sudah di depan mata, sudah dekat, tapi tidak boleh terlena, tidak boleh buru-buru beraktivitas sebebas-bebasnya. Jangan meninggalkan kewajiban untuk menjaga prokes," kata Anies.

Tangkapan layar dari kanal youtube Kadin Indonesia saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara vaksinasi Covid-19 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/7/2021).
Tangkapan layar dari kanal youtube Kadin Indonesia saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara vaksinasi Covid-19 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/7/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Kemudian tetap mengurangi mobilitas, dan jangan membuka ruang terhadap munculnya gelombang berikutnya, menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan luar biasa sebulan kemarin," tambah dia.

Jakarta Sudah Zona Hijau

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan secara umum Ibukota DKI berhasil keluar dari zona merah penyebaran Covid-19.

Hal ini merujuk pada data resmi dari situs resmi Satgas Covid-19 nasional (covid19.go.id).

"Alhamdulillah kita sudah keluar dari zona merah Covid-19 ya," ucapnya di Balai Kota, Jumat (13/8/2021) kemarin.

Baca juga: Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Ini Daftar Hadiah yang Diberikan Mas Anies Buat Greysia/Apriyani

Walau demikian, Ariza meminta masyarakat tak lengah dan mengendorkan pelaksanaan protokol kesehatan.

Sebab, belum semua wilayah di DKI benar-benar keluar dari zona merah Covid-19.

Ada beberapa RT yang masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di ibu kota.

"RT yang merah hanya ada tujuh, sisanya oranye 349, dan hijaunya 24.011 RT," ujarnya kepada awak media.

Politisi Gerindra ini menyebut, keberhasilan ini tidak terlepas dari kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan kita tingkatkan terus, sehingga kasus Covid-19 bisa terus menurun," kata Ariza.

Baca juga: Soal Kemungkinan DKI Jakarta Turunkan PPKM Jadi Level 3, Anies Baswedan: Semua Ada Ukurannya

Lalu di mana saja RT yang masih masuk zona merah?

Berikut daftar zona merah Covid-19 periode 10 Agustus hingga 16 Agustus 2021:

Jakarta Selatan (3 RT)

- Kelurahan Ciganjur, RT 006, RW 006

- Kelurahan Ciganjur, RT 004, RW 005

- Kelurahan Srengseng Sawah, RT 009, RW 007

Baca juga: Kisah Perjuangan Anak Tukang Cukur Lolos Akmil, Setiap Hari Digembleng Sang Ayah Demi Jadi Taruna

Jakarta Timur (4 RT)

- Kelurahan Cibubur, RT 006, RW 003

- Kelurahan Kramat Jati, RT 002, RW 001

- Kelurahan Susukan, RT 011, RW 005

- Kelurahan Susukan, RT 007, RW 003

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved