Persija Jakarta

Ternyata Ada Peran Band The Beatles Di Balik Lahirnya The Jakmania Suporter Persija Jakarta

Ternyata ada peran band legendaris asal Inggris, The Beatles dalam penamaan The Jakmania.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Instagram/@infokomjakmania
Pendukung Persija Jakarta, The Jakmania. Ternyata ada peran band legendaris The Beatles di balik penamaan The Jakmania. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata ada peran band legendaris asal Inggris, The Beatles dalam penamaan The Jakmania.

Keberadaan The Jakmania sebagai basis suporter Persija Jakarta sudah dikenal di kancah sepak bola tanah air.

The Jakmania atau juga sering disebut Jakmania dikenal sebagai kelompok suporter fanatik dalam mendukung Macan Kemayoran.

Bahkan, Jakmania bersama Persija Jakarta telah menciptakan sejumlah rekor membanggakan.

Salah satunya ketika Persija tercatat sebagai tim dengan jumlah penonton terbanyak dalam tiga musim terakhir, yakni mulai musim 2017 hingga 2019.

Baca juga: Dear Jakmania, Dengari Nih 3 Pesan dari Ketua Umum Agar Persija Bisa Secepatnya Kembali Berlaga

Dari akumulasi tiga musim tersebut, sebanyak 1.176.534 orang tercatat hadir dalam 49 laga home Persija atau rata-rata sekitar 24.000 orang di setiap laga.

Namun mungkin tak banyak yang tahu bahwa nama The Jakmania itu ada kaitannya dengan band legendaris The Beatles.

Hal itu diungkapkan oleh sosok pendiri dan mantan ketua umum Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau yang biasa disapa Bung Ferry ketika menjadi narasumber di akun Youtube Persija Jakarta.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. Laga tersebut merupakan laga resmi terakhir Bepe bersama Persija Jakarta setelah ia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional. Dalam laga ini, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. Laga tersebut merupakan laga resmi terakhir Bepe bersama Persija Jakarta setelah ia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional. Dalam laga ini, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Bung Ferry bercerita, perihal nama The Jakmania hal itu berawal ketika dirinya melihat ada spanduk bertuliskan Welcome The Jak di Stadion Menteng yang kala itu menjadi markas Persija Jakarta.

Bung Ferry yang kala itu penasaran kemudian menanyakan maksud tulisan itu kepada salah satu pengurus Persija Jakarta.

Rupanya Welcome The Jak itu diperuntukan untuk nama julukan baru bagi Persija Jakarta yang sebelumnya berjulukan Macan Kemayoran.

"Persija kan julukannnya Macan Kemayoran, nah ini pengen buat image yang baru.

The Jak dirasa lebih kekinian karena ada bahasa Inggris dan Jak itu dari kata Jakarta," papar Bung Ferry seperti dilansir Tribun Jakarta dari akun Youtube Persija Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Cerita Ketum Jakmania Saat Gabung Fans Persija: Sempat Ditolak Sampai Nangis hingga Ibu Turun Tangan

Mengacu dari julukan baru itu, untuk suporter Persija Jakarta bisa disebut dengan nama Jakers, layaknya sebutan Gooners untuk para suporter Arsenal yang berjuluk The Gunners.

Namun nama itu dirasa kurang tepat.

Hingga akhirnya para pendiri Jakmania kala itu terpikir mengenai bang legendaris The Beatles yang memiliki fans fanatik yang mereka namakan Beatlemania.

Tiba-tiba secara spontan, salah satu pendiri, Gugun Gondrong mengusulkan nama suporter Persija Jakarta, The Jak Mania.

Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau Bung Ferry saat ditemui di sebuah Hotel di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau Bung Ferry saat ditemui di sebuah Hotel di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

"Kalau gitu kita The Jakmania aja, Gugun Gondrong yang bilang.

Akhirnya 40 pendiri itu setuju walaupun enggak semuanya," jelas Bung Ferry.

Seiring dengan berjalannya waktu, ujar Bung Ferry, julukan Persija Jakarta yang melekat tetaplah Macan Kemayoran.

"Sedangkan The Jakmania itu sudah melekat sebagai suporter Persija," ucap Bung Ferry.

Sejarah The Jakmania

The Jakmania didirikan secara resmi pada 19 Desember 1997 melalui deklarasi yang dihadiri 40 orang di Graha Wisata Kuningan, Jakarta.

Berdirinya organisasi suporter The Jakmania mendapat dukungan penuh dari pengurus klub Persija Jakarta ketika itu.

Baca juga: Cara Berkelas Presiden Persija Jawab Kritik Jakmania, Minta Masukan Bepe:Sikapi dengan Kepala Dingin

Restu pengurus Persija ketika itu ditandai dengan kehadiran figur Diza Rasyid Ali selaku manajer tim, yang ikut menghadiri langsung deklarasi The Jakmania.

Deklarasi pembentukan The Jakmania di Kuningan, juga memunculkan nama Muhammad Gunawan Hendromartono alias Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertama dalam sejarah organisasi The Jakmania.

Kesibukan Bung Ferry di Masa PPKM

Pendukung Persija, The Jakmania
Pendukung Persija, The Jakmania (Super Ball/Feri Setiawan)

Tokoh senior Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau yang akrab disapa Bung Ferry menceritakan kegiatannya selama pandemi Covid-19.

Mantan Ketua Umum Jakmania ini mengakui mobilitasnya saat ini terbatas, apalagi saat diberlakukannya PPKM Darurat di ibu kota.

"Sebelum ada PPKM aja udah ketat, ini dengan adanya PPKM ini makin gabisa gerak," kata Bung Ferry saat berbincang di akun Youtube Persija Jakarta beberapa waktu lalu seperti dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (14/8/2021).

Bung Ferry menyebut dirinya saat ini lebih banyak melakukan aktivitas di rumah.

"Gue sebenarnya pengen keluar, tapi keluar juga ngapain, toko pada tutup, teman pada enggak keluar. Jadi di rumah saja," kata dia.

Bahkan, karena banyak di rumah selama PPKM ini, Bung Ferry melakukan aktivitas yang membuatnya terhanyut akan nostalgia.

Baca juga: Presiden Persija Jakarta Unggah Foto Amarzukih di Instagram, Jakmania: Bau-bau Welcome Nih

"Gue coba buka arsip lama, kliping lama tentang Persija," kata Bung Ferry.

Selain itu, Bung Ferry juga menyibukan diri dengan membuat tulisan tentang Macan Kemayoran.

"Gue kan hobiya baca sama nulis.

Gue baca apa aja terutama sepak bola.

Juga demen nulis tentang Persija, tentang Jakarta, stadion ya hobi aja, kaya bisa ngeluarin curahan hati," papar Bung Ferry.

Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau Bung Ferry saat ditemui di Kantor Persija, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau Bung Ferry saat ditemui di Kantor Persija, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA)

Sebagai sosok yang banyak mengikuti perjalanan Macan Kemayoran, Bung Ferry mengakui dirinya banyak diminta untuk menuliskan buku tentang Persija Jakarta dan Jakmania.

"Banyak yang ngusulin tapi gue belum kepikiran.

Mudah-mudahan kita ikuti arus aja," ujar Bung Ferry.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved