Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil, Awalnya Kaget dengan Kehidupan Taruna: di sini Tak Bisa Santai
Meski anak seorang tukang cukur, Yanwar Jumowo mampu membuktikan hingga bisa diterima sebagai taruna Akademi Militer (Akmil).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Meski anak seorang tukang cukur, Yanwar Jumowo mampu membuktikan hingga bisa diterima sebagai taruna Akademi Militer (Akmil).
Saat ini sudah satu tahun Janwar Jumowo menempuh pendidikan di Akmil sebelum nantinya lulus dan menjadi seorang Perwira TNI AD.
Meski sudah menyiapkan fisik dan mentalnya demi bisa masuk Akmil, Yanwar Jumowo sempat kaget ketika dirinya awal masuk pendidikan.
Sebab, kegiatan yang dijalaninya begitu padat, tak hanya menguras fisik, namun juga mental dan pikiran.
"Saya kaget kegiatan disini cukup padat, cukup menguras tenaga. Berbeda dengan kegiatan sehari-hari di sekolah, di rumah.
Baca juga: Tukang Cukur di Mabes AD, Tarman Bangga Anak Sukses Masuk Akmil: Sering Dibilangi Ini Oleh Komandan
"Disini (Akmil) tidak bisa santai, dibatasi waktu, kegiatan disini semua terprogram dengan baik," tutur Yanwar Jumowo seperti dilansir TribunJakarta.com dari akun Youtube TNI AD, Selasa (17/8/2021).
Selama menjadi taruna, yang paling dinantikan Yanwar Jumowo yakni adalah tiap akhir pekan.
Dimana saat akhir pekan, para taruna mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

"Yang paling saya nikmatin di hari Sabtu dan Mingggu ada kegiatran bersiar.
Karena bisa berkomunikasi dengan orangtua dan menghubungi saudara," ujar Yanwar Jumowo.
Ingat Pesan Orangtua
Meski berlatarbelakang keluarga sederhana tak menghalami mimpi Yanwar Jumowo untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang anggota TNI Angkatan Darat.
Bahkan, kini dirinya berstatus sebagai taruna Akmil yang kelak akan menjadi seorang perwira TNI AD.
Baca juga: Cerita Tukang Cukur Anaknya Sukses Masuk Akmil, Awalnya Sempat Tak Sangka: Serius Mau Jadi Tentara?
Saat ini, Yanmar Jumowo berada di tingkat dua pendidikan Akmil dengan menyandang status sebagai Sersan Taruna.
Dia pun selalu memegang erat pesan sang ayah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sebagai seorang anak tukang cukur, Yanwar Jumowo tak malu dengan latar belakang keluarganya.
Di asrama, Yanmar Jumowo bahkan sering membantu untuk menyukur rambut rekannya sesama taruna Akmil.

"Teman saya punya mesin cukur, saya menawarkan diri, saya bantu cukur," tuturnya.
Berawal dari Pameran Alutsista
Yanwar Jumowo mengaku terinspirasi ingin menjadi seorang prajurit TNI ketika dirinya diajak sang ayah melihat pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas.
Kala itu, dia melihat anggota TNI sebagai sosok yang gagah dan pemberani.
"Saat itu saya bilang, ayah aku ingin jadi seperti itu (TNI).
Kemudian saya menuju ke tentara yang sedang menaiki tank," tutur Yanwar Jumowo.
Baca juga: Kisah Perjuangan Anak Tukang Cukur Lolos Akmil, Setiap Hari Digembleng Sang Ayah Demi Jadi Taruna
Sudah bertahun-tahun Tarman menjalani profesi ini,
Namun tak ada satu pun mimpinya bahwa sang anak kelak bisa menjadi anggota TNI, apalagi masuk Akmil.
Karenanya, Tarman mengaku kaget ketika sang anak mengatakan mau menjadi anggota TNI.
"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman dikutip TribunJakarta.com dari video yang sama.

Kala itu, Tarman menanyakan kembali keseriusan anak pertamanya dari dua bersaudara itu.
Nyatanya, Yanwar Jumowo sudah memantapkan diri ingin berkarir di TNI.
Hal itu membuat Tarman menggembleng sendiri sang anak demi bisa mewujudkan impiannya.
"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.
Digembleng Sang Ayah
Saat duduk di bangku SMA, hampir setiap akhir pekan, Yanwar Jumowo digembleng sang ayah untuk latihan fisik demi mewujudkan mimpinya menjadi anggota TNI.
Baca juga: Komandan Upacara HUT RI di Istana Merdeka Kolonel Pnb Putu Sucahyadi: Pilot Andalan Atraksi TNI AU
Mayoritas dia dilatih berlari dan sesekali renang.
"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"
Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.
Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.
Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.
"Ahamdulilah saya lolos ke tingkat selanjutnya," ucap dia.