Kebakaran Maut di Tangerang

Bengkel Dibakar Pacar Kakak, Pilu Sang Adik Teringat Jeritan Terakhir Papa Mama: Tolong, Tolong Kami

Sisca masih mengingat malam mencekam yang menewaskan papa mama dan kakaknya, Sabtu (7/8/2021). Ia tetap teringat jeritan terakhir papa mama.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Hendry (kanan) paman dari keluarga korban, Sisca (tengah), Nando (kiri), saat ditemui di Polsek Jatiuwung untuk memberikan klarifikasi soal tragedi pembakaran maut di Tangerang, Senin (16/8/2021). Sisca masih mengingat malam mencekam yang menewaskan papa mama dan kakaknya pada Sabtu (7/8/2021) dini hari. 

Ia bersama adiknya Nando dan sang paman Hendry mengklarifikasi dan membantah alasan tak direstui oleh orang tua di balik aksi kebakaran tersebut.

Baca juga: Ikhlas Dengan Keadaan, Korban Selamat Kebakaran Maut Beri Pesan ke Dokter Muda: Jangan Ganggu Kami

Menurut Hendry, hal tersebut merupakan fitnah.

"Saya mewakili pihak keluarga ibaratnya kita keberatan soal pemberitaan hal itu. Makanya saya juga omong mewakili keluarga tujuan kita ingin membersihkan nama keluarga almarhum. soal tanggung jawab dan restu itu enggak benar," kata Hendry yang ditemui di Polsek Jatiuwung, Senin (16/8/2021) malam.

Hendry mendatangi Polsek Jatiuwung didampingi Sisca dan Nando.

Adik Leo bernama Sisca sempat memberikan klarifikasinya mengenai kasus yang menimpa keluarganya melalui akun instagram.

Hendry mengakui tulisan Sisca mengenai pemalakan pelaku sebelum kejadian itu benar nyatanya.

Sebagai informasi, MA malah sempat meminta uang Rp 300 juta sebagai bentuk tanggungjawab sudah menghamilinya di luar nikah.

"Ibarat semua yang Sisca omongkan kita ada bukti kuatnya dan kita punya saksi pendukung, apa yang kita beberkan semua itu pure kebenaran. Pada dasarnya kita tidak ingin memberatkan pihak manapun. Satu-satunya hal yang kita inginkan almarhum ini namanya dibersihkan," jelas Hendry.

"Kembali lagi, restu dan tanggung jawab bahwa itu tidak benar. Kita sama-sama klarifikasi. Kita berharap proses hukum ini berjalan baik karena kita hukum indonesia hukum yang adil," sambungnya.

Penangkapan Pelaku

Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021).
Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). (ISTIMEWA)

Polisi berhasil menangkap MA, dokter muda tersangka kebakaran maut di Kota Tangerang berbekal rekaman CCTV.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima menjelaskan MA ditangkap tidak berselang lama setelah kejadian.

Pasalnya, aksi MA terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat ada sosok perempuan tampak tergesa-gesa masuk ke mobil," kata Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021).

Dari situ, anggota Polsek Jatiuwung langsung menemukan kendaraan merek Mitsubishi Xpander berwarna hitam yang diduga kuat milik tersangka MA.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved