HUT Kemerdekaan RI

Semarakkan Kemerdekaan, Anak Punk Tangsel Gelar Upacara Bendera Hingga Kenang Perlawanan ke Penjajah

Belasan anak punk di Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan hal yang sangat jarang dan asing mereka lakukan setiap 17 Agustus, upacara.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Upacara bendera di Pesantren Tasawuf Underground, di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/8/2021). 

Ia menyadari selama ini anak punk mengidolakan figur dan tokoh asing di luar sana.

Upacara bendera di Pesantren Tasawuf Underground, di Ciputat, Tangsel, Selasa (17/8/2021).
Upacara bendera di Pesantren Tasawuf Underground, di Ciputat, Tangsel, Selasa (17/8/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Mulai ideologi musik, pemikirannya, sehingga tercerabut dari akarnya.

"Padahal, pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita, founding father ini layak jadi figur panutan," papar Halim.

Halim memberi gambaran kepada para santri punknya bahwa para pahlawan dulu juga berjiwa punk.

"Dalam kecamata Belanda, kacamata penjajah, mereka (pahlawan) ini pemberontak, mereka ini dianggap radikal oleh penjajah," kata dia.

Sementara nilai pemberontakan yang ada pada diri anak punk, anak jalanan negatif.

"Tapi apa yang dilakukan pahlawan kita menginspirasi kita hari ini."

"Mereka berjuang untuk nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai nasionalisme," papar dia.

Baca juga: Warga Diimbau Bawa Surat Keterangan Penyakit Penyerta Saat Vaksin Covid-19 Moderna

Anak Punk Berbagi Peran

Meski terik begitu menyengat, ditingkahi bising knalpot motor dan mobil yang melintas, puluhan anak punk begitu khidmat mengikuti upacara.

Anak-anak punk ini berbagi peran sebagai pengibar bendera, pemimpin upacara, pembaca proklamasi, pembukaan UUD 1945 dan pembaca doa.

Tiga anak punk menjadi petugas upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Pesantren Tasawuf Undergorund, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/8/2021). Pesantren ini mayoritas santrinya adalah anak punk.
Tiga anak punk menjadi petugas upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Pesantren Tasawuf Undergorund, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/8/2021). Pesantren ini mayoritas santrinya adalah anak punk. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir)

Di pelataran pesantren yang berarti hanya dibatasi trotoar dari Jalan Raya Jakarta-Bogor, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), upacara berlangsung hikmat.

Dalam upacara tadi, Halim Ambiya bertindak sebagai pembina upacara.

Pakaian anak punk yang tengah mengaji tentang Islam di Pesantren Tasawuf Underground itu memang dibebaskan saat upacara.

Tampak atribut punk tidak lepas dari tubuh para santri itu. Tato yang tergambar tidak lantas dihapus begitu saja.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved