Anggotanya Ribut Sampai Nyaris Adu Jotos Saat Sidang, Tanggapan Ketua DPRD Solok Sebut Nama Prabowo
Ruang sidang yang diperuntukan bagi para wakil rakyat justru berubah layaknya arena kericuhan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Hal itu membuat kegaduhan hingga berujung kericuhan.
Dari arah belakang ruang sidang, tampak beberapa asbak dilemparkan hingga pecah.
Ada juga yang memukul dan membalikan meja saking kesalnya.

Cekcok mulut disusul saling dorong dan adu fisik pun tak dapat dihindari.
Sementara sebagian lainnya mencoba melerai kericuhan yang terjadi hingga petugas keamanan dikerahkan.
Di depan ruang sidang, tampak seorang anggota dewan naik ke atas meja dan menyiramkan air ke sejumlah anggota dewan yang sedang baku hantam.
Akhirnya sidang terpaksa kembali diskor dengan memilih melakukan rapat internal dewan.
Dilansir dari Tribun Padang, dari informasi yang diterima, rapat paripurna ditunda hingga waktu yang belum ditentukan sampai ada kesepakatan.
Penjelasan Ketua DPRD Solok
Baca juga: Sosok Sis Viani, Anggota DPRD DKI yang Marah Kena Ganjil Genap: Pernah Viral Kecewa Keputusan PSI
Terpisah, Ketua DPRD Solok Dodi Hendra menganggap kericuhan yang terjadi saat paripurna DPRD sebagai dinamika politik.
Dia pun menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Andre Rosiade selaku Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat.
"Ya semuanya baik. Semuanya tentu untuk masyarakat Kabupaten Solok, terkhusus saya Ketua DPRD yang diutus oleh Bapak Prabowo, oleh Bapak Andre Rosiade untuk memperjuangkan nasib rakyat Kabupaten Solok," kata Dodi Hendra.
Menurutnya, RPJMD itu berlaku untuk lima tahun.

Oleh karena itu, harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok.
Soal interupsi yang terjadi antar sejumlah anggota dewan, Dodi Hendra menjelaskan hal itu bermula ketika Perbup dikeluarkan.