HUT Kemerdekaan RI
Semarak HUT RI di Bekasi: Pria Pakai Popok Hingga Petugas Kebersihan Upacara di Tumpukan Sampah
Sebuah video memperlihatkan seorang pria hanya mengenakan popok kencing mengibarkan bendera Merah Putih di jalanan Bekasi
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Semarak HUT Ke-76 Republik Indonesia khususnya di Bekasi dirasakan masyarakat, terdapat hal unik yang muncul tepat di hari kemerdekaan 17 Agustus 2021 kemarin.
- Pria Pakai Popok Kibarkan Bendera di Jalanan
Sebuah video memperlihatkan seorang pria hanya mengenakan popok kencing mengibarkan bendera Merah Putih di jalanan Bekasi, Selasa (17/8/2021).
Video diunggah akun @ademeihendra dan diunggah ulang akun @bekasi.terkini, terlihat pria telanjang dada berdiri di trotoar pembatas jalan depan Mega Bekasi Hypermall, Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Tangan kanannya menggenggam tongkat yang ujungnya disematkan bendera merah putih, ia terlihat sendiri dalam melakukan aksinya.
Baca juga: Semarakkan HUT RI, Warga Mustikajaya Bekasi Gelar Lomba Secara Daring
"Ngga tau maksudnya apa, seorang pemuda kibarin bendera (merah putih), tapi cuma pake pempers (popok kencing) doang," tulis caption unggahan akun @ademeihendra.
Perekam video Ade Mei Hendra saat dikonfirmasi mengatakan, aksi pria telanjang dada hanya mengenakan popok terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

"Sekitar jam 3an, terus langsung saya rekam aja," kata Ade.
Selain pria pengibar bendera, terdapat teman-temannya yang mendampingi di pinggir jalan sambil mendokumentasikan serta memantau situasi.
"Kalau yang ngibarin bendera ada satu orang aja, tapi temen-temannya sekitar dua orang ada di sebrang jalan," ucapnya.
Aksi pengibaran bendera ini berlangsung kurang lebih 20 menit, ia tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan dari pria pengibar bendera tersebut.
Baca juga: Sujud Syukur 10 Napi, Merdeka dari Lapas Bulak Bekasi Berkat Remisi HUT ke-76 RI
"Lumayan lama, kurang tahu juga maksudnya apa, kita cuma lihat dari jauh aja terus iseng-iseng rekam," tuturnya.
Usai melakukan aksinya, pria pengibar bendera bercelana popok ini langsung pergi begitu saja tanpa ada yang membubarkan.
- Petugas Kebersihan Upacara di Lautan Sampah
Dalam rangka memperingati HUT Ke-76 Republik Indonesia, petugas kebersihan di Kabupaten Bekasi menggelar upacara bendera di tengah lautan sampah Kali Jambe, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Sambut HUT RI, Relawan Medis di Sawah Besar Kenakan Pakaian Adat Waktu Suntik Vaksin Covid-19
Upacara bendera dilakukan petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebersihan Wilayah II, di aliran Kali Jambe, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Di lokasi tersebut, sampah menumpuh hingga menutupi permukaan kali. Petugas UPTD Wilayah II sejak beberapa hari terakhir bekerja mengangkut sampah yang jumlahnya sangat banyak.
Upacara bendera dilakukan secara sederhana, petugas menancapkan bambu di permukaan tumpukan sampah sebagai tiang mengibarkan merah putih.

Mereka selanjutnya berdiri sambil bersikap tegap saat bendera merah putih dikabarkan.
Beberapa dari mereka ada yang di atas perahu dan sebagian lainnya berdiri di permukaan kali sambil setengah badannya berendam lautan sampah.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid mengatakan, upacara di tengah lautan sampah dilakukan untuk mengingatkan masyarakat terkait menjaga lingkungan.
"Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat memerangi lingkungan yang kurang besih, berperan aktif bersama-sama membantu menjaga kebersihan," kata Hamid.
Baca juga: 52 Warga Binaan Rutan dan Lapas Salemba Sujud Syukur Bisa Bebas Berkat Remisi HUT ke-76 RI
Kali Jambe merupakan aliran sungai yang kerap dipenuhi tumpukan sampah, fenomena ini selalu terulang tiap tahun karena prilaku masyarakat yang tidak bersih.
"Detik-detik proklamasi ini kami peringati di Kali Jambe sebenarnya sifatnya insidensial, karena pas tanggal 17 Agustus berharap momentum hari kemerdekaan ini bisa menjadi daya tarik masyarakat bisa menjaga lingkungannya," jelas dia.
"Karena di Kali Jambe ini, salah satu sungai di Bekasi yang tingkat kepedulian masyarakatnya sangat rendah, penumpukan sampah di sini sangat luar biasa," jelasnya.
Usai menggelar upacara bendera, petugas kembali melanjutkan pekerjaan pengangkutan tumpukan sampah di Kali Jambe.
"Sampah-sampah ini kita keruk untuk selanjutnya kita bawa ke TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi," terangnya.
- Jadi Momentum Bangkit
Pemerintah Kota Bekasi menggelar upacara peringatan HUT Ke-76 Republik Indonesia di halaman Kantor Pemerintah Daerah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (17/7/2021).
Upacara digelar secara terbatas, dihadiri perwakilan sejumlah instansi pemerintah serta anggota kepolisian Polres Metro Bekasi Kota dan TNI dari Kodim 0507 Kota Bekasi.
Kegiatan upacara tingkat kota ini juga disiarkan secara daring, pegawai atau masyarakat yang tidak hadir secara langsung dapat mengikuti di tempatnya masing-masing.
Prosesi pengibaran bendera merah putih oleh pasukan Paskibraka Tingkat Kota Bekasi dilakukan, hingga menyalakan sirine tanda detik-detik proklamasi disiarkan seantero negeri.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai memimpin upacara mengatakan, makna kemerdekaan tahun ini adalah bangkit dan tumbuh.
Baca juga: Sambut HUT RI, Relawan Medis di Sawah Besar Kenakan Pakaian Adat Waktu Suntik Vaksin Covid-19
"Makna kemerdekaan bagi kita adalah bangkit dan tumbuh khususnya di Kota Bekasi, karena kita kan sekarang mengalami pandemi yang sangat berat hingga meluluhlantakkan aspek sosial, ekonomi," kata Rahmat.
Bangkit dalam hal ini, masyarakat dapat keluar dari pandemi Covid-19 yang mematikan, sehingga secara bertahap dapat memulihkan ekonomi yang terdampak.
"Walau bagaimanapun ekonomi harus tumbuh, seperti saya samapikan, kita sampai saat ini pengendalian suduh cukup alhamdulillah, tapi jangan jumawa tetap prokes ketat," jelasnya.
Disamping itu, masyarakat juga tetap diimbau menahan diri. Jangan sampai euforia kemerdekaan malah membuat lalai sehingga muncul klaster penularan baru.
"Ya pertama bersabar dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang pada akhirnya menimbulkan klaster baru," tegas dia.