Misteri Ryan Jombang Usai Dianiaya Habib Bahar, Pengacara Bilang Muntah Darah, Kalapas: Tak Ada Luka
Terpidana kasus pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang mendadak jadi perbincangan usai dianiaya oleh Habib Bahar bin Smith.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terpidana kasus pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang mendadak jadi perbincangan usai dianiaya oleh Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, nama Ryan Jombang sempat jadi trending di twitter usai dikabarkan menjadi korban penganiayaan Habib Bahar.
Masalah yang melatarbelakangi penganiayaan itu diduga terkait masalah utang, dimana Habib Bahar disebut berutang sampai Rp 10 juta kepada Ryan Jombang.
Namun yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah mengenai kondisi dari Ryan Jombang.
Sebab ada dua versi mengenai kondisi Ryan Jombang yang disampaikan kuasa hukumnya, Kasman Sangaji dan Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto.
Baca juga: Persoalan Duit Jadi Pemicu Habib Bahar Cekcok dengan Ryan Jombang, Ada yang Harus Dirawat di Klinik
Berikut versi yang disampaikan kuasa hukum Ryan Jombang dan Kalapas Gunung Sindur mengenai kondisi terkini terpidana kasus pembunuhan itu.
Kuasa Hukum Sebut Ryan Jombang Lebam hingga Muntah Darah
Kuasa hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji menceritakan, kejadian penganiayaan terhadap Ryan Jombang terjadi pada Minggu (15/8/2021) dan Senin (16/8/2021).

Setelah kejadian itu, tim pengacara mendapatkan laporan dan langsung meluncur ke lapas.
"Iya sudah kemarin (pendampingan), ketemu (Ryan Jombang)," kata Kasman seperti dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (9/8/2021).
Kasman Sangaji menuturkan, kondisi kliennya cukup parah setelah dianiaya Habib Bahar.
Wajah dan bibir Ryan lebam bahkan sempat mengalami muntah darah.
"Muka dan bibir pecah dan bengkak. Dan muntah darah," kata Kasman.
Baca juga: Bahar bin Smith Ribut dengan Ryan Jombang, Kepala Lapas: Dipicu Masalah Utang
Kendati kondisinya cukup parah kata Kasman, Ryan tidak dilarikan ke rumah sakit.
Ia dirawat di klinik Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Sekarang masih dirawat di klinik," ujar Kasman.
Rencananya, lanjut Kasman, Ryan Jombang akan melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian.

"Ada (rencana lapor polisi), tapi kami lagi kumpulkan bukti-bukti," kata Kasman.
Kalapas Bilang Baik-baik Saja
Sementara itu pernyataan berbeda disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto.
Mujiarto mengatakan, sebelum terjadi penganiayaan, antara Habib Bahar dan Ryan Jombang sempat terlibat adu mulut.
"Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang," kata Mujiarto.
Perselisihan yang bermula dari uang juga dibenarkan pengacara Ryan Jombang, Kasman Sangaji.
Baca juga: Rian Bogor Bak Serial Killer, Apa Beda dengan Pembunuh Berantai Ryan Jombang The Smiling Killer?
Masih kata Mujiarto, kondisi Ryan Jombang pun kini baik-baik saja, tidak mengalami luka serius.
"Nggak, sedikit biasa lah, tapi di lapas itu biasa lah."
"Jadi saya ngobrol biasa sama dia, nggak kelihatan lukanya," katanya.
Lanjut Mujiarto, perselisihan antar keduanya lantaran kesalahpahaman.

"Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas."
"Menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda bukanlah hal yang mudah."
"Untuk itulah pembinaan diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua," ujarnya.
Mujiarto mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada keduanya dengan cara ketat.
Ia menambahkan, Ryan Jombang pun mengakui dirinya salah.
"Sudah kami selesaikan, dalam arti, Ryan juga tidak keberatan. Memang dia yang salah, ada kesalahan lah, biasa di lapas," ucapnya.
Baca juga: Sederet Korban Penganiayaan Habib Bahar Bin Smith: Dari Santri, Sopir Taksi dan Kini Ryan Jombang
Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti.
Rika menyebut, permasalahan yang melibatkan Habib Bahar dan Ryan Jombang sudah selesai.
"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," kata Rika.
Rika menyebut permasalahan biasa terjadi antar sesama penghuni lapas karena latar belakang dan kepribadian tiap warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berbeda-beda.
"Itu permasalahan pribadi antar dua orang, itu memang bisa terjadi dengan siapapun termasuk di dalam lapas."
"Orang-orang yang punya latar belakang, kepribadian berbeda, tapi semuanya sudah diselesaikan," katanya.
Setelah pertikaian tersebut, kata Rika, pihak Lapas Gunung Sindur akan mengarahkan Habib Bahar bin Smith dan Ryan Jombang mengikuti pembinaan.
"Yang salah kita arahkan untuk menyadari perilaku mereka yang tidak benar, baik secara hukum maupun sosial dan juga agama," kata dia.
Artikel ini disarikan dari TribunJabar.id dengan judul Beda Versi Kalapas dan Pengacara Ryan Jombang Soal Pemukulan oleh Habib Bahar, Sebut Akan Dilaporkan