Antisipasi Virus Corona di DKI
Warga Berkomorbid di Jakarta Timur Senang Ikuti Vaksinasi Moderna di Puskesmas Kramat Jati
Vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Moderna bagi warga umum gelaran Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur mendapat sambutan baik.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Moderna bagi warga umum gelaran Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur mendapat sambutan baik.
Pada hari pertama pelaksanaan Jumat (20/8/2021) tercatat 50 warga dengan komorbid atau penyakit penyerta dan kendala medis mengikuti kegiatan yang digelar di halaman Puskesmas.
Riska, satu peserta mengaku senang karena sebelumnya tidak dapat menjalani vaksin Covid-19 menggunakan jenis Sinovac dan AstraZeneca yang lebih dulu digunakan untuk warga umum.
"Saya ada (penyakit) autoimun, jadi sebelumnya tidak bisa vaksin. Alhamdulillah hari ini dapat vaksin Moderna yang memang sesuai dengan penyakit yang saya derita," kata Riska di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/8/2021).
Bukan tanpa sebab, semenjak pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 yang bertujuan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal dia sudah berniat mengikuti vaksinasi.

Nahas saat berkonsultasi dengan dokter terkait efek vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan AstraZeneca, Riska dinyatakan tidak bisa menjalani vaksinasi sebagaimana warga tanpa penyakit penyerta.
"Saya sudah menunggu-nunggu lama. Sebelumnya kan saya rutin kontrol terkait (penyakit) autoimun. Ini ikut vaksinasi menggunakan Moderna setelah mendapati saran dari dokter kalau bisa," ujarnya.
Baca juga: Warga yang Mau Sekolah di Luar Negeri Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Moderna di Puskesmas Kramat Jati
Rominar Nainggolan (54), peserta vaksinasi Covid-19 jenis Moderna di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati lainnya juga mengaku senang dapat mengikuti kegiatan.
Dia memiliki kendala medis akibat operasi tiroid totalis yang dijalani sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Sinovac dan AstraZeneca seperti warga umumnya.
"Awalnya memang sempat was-was juga kan dengan efeknya. Tapi setelah konsultasi dengan dokter katanya enggak apa. Pas daftar untuk vaksin kan syaratnya bawa surat rekomendasi dari dokter boleh disuntik," tutur Rominar.
Merujuk keterangan tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Rominar menuturkan penyuntikan dosis kedua menggunakan vaksin jenis Moderna bakal dilakukan 28 hari dari sekarang.

Dia berharap efikasi vaksin Moderna yang memiliki efikasi mencapai 94,1 persen dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga meminimalkan risiko terpapar Covid-19.
"Selain karena efek bekas operasi tiroid totalis tadi saya sebelumnya belum bisa vaksin karena pernah dua kali terkonfirmasi. Kalau pernah kena Covid-19 kan harus menunggu tiga bulan dulu baru bisa vaksin," lanjut Rominar.
Vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Moderna bagi warga umum resmi dimulai setelah Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06II/2025/2011.