Cerita Kriminal

Ibu Penganiaya Anak Tiri Ditangkap, Wali Kota Tangsel Ungkap Obrolan dengan Korban

Polres Tangerang Selatan membekuk ibu tiri penganiaya balitanya yang viral di media sosial.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA
Ilustrasi bayi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan membekuk ibu tiri penganiaya balitanya yang viral di media sosial.

Ibu tiri tersebut berinsial EW, sementara korban adalah balita inisial B.

Polisi mengamankan pelaku yang tinggal di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (21/8/2021).

"Sudah diamankan dan ditahan. Sekarang masih proses penyelidikan," jelas Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin saat dihubungi awak media.

Menurut dia, EW tega menyiksa balita laki-laki berusia 3,5 tahun lantaran rewel tidak mau makan.

Baca juga: Balita di Pondok Aren Diduga Disiksa Ibu Angkat Hingga Terluka

Usut punya usut, EW bukan kali pertama menganiaya anak angkatnya.

"Sudah berlangsung lama ternyata. Kurang lebih satu tahun," sambung Iman.

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Senin (9/8/2021).
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Senin (9/8/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Iman bersama Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Ichsan Saga menjemput B di rumahnya, Jumat (20/8/2021) malam.

Pilar melihat banyak luka lebam di badan si balita.

"Secara visual memang terjadi ada lebam di bagian punggung belakang," ungkap Pilar.

Namun, ada luka lama lama tersisa di tubuh balita malang tersebut.

Luka tersebut ada kaki, punggung, dan perut.

Baca juga: Terungkap Sebab Musibah di Margo City, Kapolres Metro Depok: Lift Barang Terjun Bebas dari Lantai 3

"Kami cek terutama yang di belakang tadi ada lebam," papar dia.

Sementara ini korban akan dirawat dan diselamatkan oleh Pemkot Tangsel.

Korban akan mendapat pendampingan secara khusus, hingga hasil visum keluar.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat meninjau vaksinasi massal, di Universitas Pamulang Kampus Viktor, Serpong, Selasa (29/6/2021).
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat meninjau vaksinasi massal, di Universitas Pamulang Kampus Viktor, Serpong, Selasa (29/6/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Kasus ini terungkap setelah video sang ibu tiri menganiaya BM viral.

Bahkan, video tersebut tersebar di sejumlah grup aplikasi pesan singkat dan media sosial.

Terlihat di video, si balita ampai dianiaya cukup parah oleh pelaku.

Pilar mendapat informasi dugaan penganiayaan anak dari Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Timur.

Soal penyiksaan ini Pilar dapat langsung setelah berbicara dengan si balita.

"Saya nanya ke anaknya, katanya sering (disiksa). Setiap ada kesalahan anaknya dipukul, setiap ada kesalahan dipukul, dibanting," ucap Pilar.

Dalam obrolan itu, Pilar bertanya apakah papa dan mamanya sayang, si balita mengiyakan.

Baca juga: Alami Keguguran, Impian Kalina Ocktaranny Gendong Bayi Pupus: Malam Itu Daddy Langsung Mengubur Kamu

"Tapi kalau marah sering mamah," ucap si balita ditirukan Pilar.

Pilar lalu bertanya lagi bagaimana si mama marah kepada si balita.

Dari balita itu, Pilar tahu ibu tirinya jika marah kerap memukul kaki, badan dan muka anak angkatnya.

Kini, BM pulang ke sebuah yayasan yang di bawah perlindungan Dinas Sosial dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Kebetulan ada pesantren, rencana di sana dulu yang kebetulan dekat dengan rumah Pak Kadis."

"Jadi bisa dikontrol juga sudah setuju InsyaAllah langsung dibawa ke sana," beber Pilar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved