Antisipasi Virus Corona di DKI
Keterisian BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta 23 Persen, Wagub Ariza: Mayoritas Diisi Warga Non DKI
Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta berada di bawah angka 30 persen.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kabar baik, rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta makin lowong.
Kini, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 berada di bawah angka 30 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, kondisi ini juga terjadi di ruang Intensive Care Unit (ICU).
"BOR rumah sakit turun jadi 23 persen dan ICU turun menjadi 44 persen," ucapnya, Minggu (22/8/2021).
Dari jumlah tersebut, Ariza mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit bukan warga ibu kota.

"BOR rumah sakit dan ICU masih diisi warga non DKI, masih banyak," ujarnya di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, saat ini DKI Jakarta sudah berhasil keluar dari zona merah Covid-19.
Baca juga: Berharap Tak Ada Gelombang Covid-19 Baru 2022, Wagub DKI: Formula E Bakal Jadi Kebanggan Indonesia
Program vaksinasi pun terus dikebut dengan target 11 juta warga divaksin hingga akhir tahun 2021 ini.
Sebagai informasi, saat ini sudah ada 9,3 juta warga yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19.
Walau demikian, Ariza meminta seluruh warganya tetap disiplin dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Tetap disiplin, patuh, dan taat. Tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik, laksanakan protokol kesehatan secara disiplin," kata Ariza.

"Patuhin aturan PPKM dan jadikan protokol kesehatan sebagai kebutuhan sehari-hari," tambahnya menjelaskan.
Anies Baswedan Klaim Sukses Kendalikan Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah berhasil membangun sistem yang baik dalam penanganan pandemi Covid-19.