Antisipasi Virus Corona

Berakhir Hari Ini, Akankah PPKM Level 4 Diperpanjang Lagi? Simak Data Kasus Covid-19 dalam Sepekan

PPKM Level 4 berakhir hari ini, akankah diperpanjang lagi? Cek data Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Editor: Muji Lestari
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
PPKM Level 4 berakhir hari ini, apakah akan diperpanjang lagi? 

Indikator PPKM jangan diubah-ubah

Senada dengan Windhu, Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menyoroti indikator PPKM yang diubah-ubah. Dari beberapa PPKM sebelumnya meskipun levelnya sama, tapi ketentuannya berbeda.

"PR kita selama ini juga adalah konsistensi terhadap indikator itu, jangan diubah-ubah, jangan dilonggar-longgarkan. Levelnya masih sama level 4 tapi pelonggarannya berbeda, nggak boleh seperti itu. Nanti nggak ada patokan yang jelas dan itu berbahaya," tegas Dicky pada Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Selain itu dia juga menyoroti terkait kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi. Menurutnya saat ini masih ada sekitar 100.000-an kasus per harinya.

"Sayangnya kita masih di 100.000-an kasus infeksi kita ini, artinya masih terlalu banyak yang belum terdeteksi,"

Lalu kasus kematian akibat Covid-19 juga masih tinggi. Meskipun menurutnya angka yang ada sudah turun, tapi turunnya tidak banyak.

"Kematian saat ini masih tinggi. Ini artinya kita harus perbaiki respon kita. Kita harus temukan kasus-kasus infeksi ini," tutur Dicky.

Dia memberi saran terkait penanganan Covid-19 kepada pemerintah, berikut ini poin-poinnya:

- Strategi berbasis sains dan pengalaman empiris

- Respon awal cepat, tepat dan kuat

- Tidak menunggu. Lebih baik 'overreact’ daripada menunggu dan mengamati

- Covid adalah penyakit baru dengan segala ketidakpastiannya

- Komitmen dan konsistensi sangat penting.

Selain itu Dicky menyebutkan beberapa faktor yang dapat menghambat keberhasilan penanganan Covid-19:

- Lemahnya system surveillance termasuk dukungan laboratorium untuk deteksi kasus

- Illiteracy keterbatasan pengetahuan dan implementasi strategi pencegahan

- Kurangnya dukungan politik, adanya prioritas lain

- Infodemic. Adanya informasi yang mereduksi upaya

- Lemahnya transparansi dan komunikasi risiko

- Intervensi kebijakan masih dominan tidak berbasis riset dan data.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved