Ngaku Akur dengan Ibu dan Anak yang Tewas di Subang, Bini Muda Pernah Chat WA Tak Pantas ke Korban
Kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat memasuki babak baru. Polisi memeriksa istri muda dari suami korban, M selama 10 jam
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Penerapan dua pasal di atas, kata Rohman, konsekuensi hukumnya besar. Sehingga keluarga meminta dirinya mendampingi Yosef agar penanganannya sesuai aturan.
Baca juga: Istri Muda Disebut Sering Teror Korban Pembunuhan di Subang, Kuasa Hukum Ucap Sebaliknya; Harmonis
"Saya harus mendampingi Pak Yosef supaya penanganannya sesuai prosedur, agar tidak keliru menetapkan tersangka, misalnya," ucap dia.
Kata dia, polisi menemukan sejumlah untuk menemukan pelaku. Selain bukti, polisi masih menunggu hasil tes DNA dan olah tempat kejadian perkara dari Inafis.
"Kasus ini banyak blank spotnya. Seperti CCTV di satu tempat utama ternyata mati. Untuk mengungkap pelaku kasus ini dibutuhkan penelitian ilmiah," kata lagi.

Ia memastikan kliennya kooperatif dengan penyidik Polres Subang. Seperti menyerahkan ponselnya untuk diperiksa oleh polisi.
"Ponselnya diambil polisi untuk mendukung proses penyelidikan kasus ini. Pak Yosef sangat kooperatif, dia merasa sangat terpukul atas kematian Ibu Tuti dan Amalia Mustika Ratu," ucapnya.
Artikel ini disarikan dari artikel Sosok M Istri Muda Yosef Diperiksa Soal Kematian Ibu-Anak di Subang; dan Tuti Ternyata Sering Mendapatkan Teror dari Madunya