Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Masih Rendah, Benyamin Belum Izinkan Gelar Sekolah Tatap Muka
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku baru akan mendiskusikannya lebih detail terkait persiapan sekolah tatap muka
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Pemerintah pusat sudah membolehkan Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menggelar sekolah tatap muka, dengan menurunkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 menjadi level 3.
Perpanjangan PPKM level 3 itu berlaku mulai hari ini, Selasa (24/8/2021) sampai Senin (30/8/2021) mendatang.
Namun sayangnya, kesempatan itu tidak dimanfaatkan pemerintah kota Tangsel untuk mengakhiri pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah hampir dua tahun dijalankan dan terbukti kurang efektif.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku baru akan mendiskusikannya lebih detail dengan pihak terkait untuk persiapan lebih matang sekolah tatap muka.
"Bahwa masih akan dibahas lebih detail lagi, oleh kami dengan dinas terkait. Nanti, walaupun intruksi Mendagri dapat dilakukan sekolah tatap muka dengan sangat terbatas, tetapi kondisinya akan kami nilai," ujar Benyamin di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Serua, Ciputat.
Benyamin takut membiarkan siswa kembali ke sekolah, lantaran vaksinasi Covid-19 di Tangsel masih rendah.
Siswa TK dan SD yang belum bisa menjalani vaksinasi, rentan terpapar Covid-19, dari orang-orang yang belum divaksin.
Baca juga: Tangsel PPKM Level 3, Warga Boleh Gelar Resepsi Maksimal 20 Undangan dan Dijaga Trantib
"Sekali lagi pertimbangannya karena masyarakat yang divaksin baru 46%. Sementara SD dan TK kan enggak bisa divaksin, jadi kami betul-betul pastikan lingkungan sekolah itu sudah siap dan kemudian juga tidak terjadi klaster," kata Benyamin.
Data terbaru Dinas Kesehatan Tangsel, hari ini, vaksinasi dosis satu di Tangsel baru sebanyak 495.760 orang atau 46% dari target sebanyak 1.073.266 orang.
Sedangkan untuk dosis dua, baru 275.339 orang divaksin, atau 26% dari target.
