Rumah Putra 'Cilok' Anak Angkat Asyanti di Kampung Lapak Pemulung Bintaro Terbakar

Putra hanya bisa pasrah melihat rumahnya ludes terbakar bersama 100-an rumah semi permanen lainnya

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Muhamad Saputra di Kampung Pemulung Bintaro, Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (25/8/2021). 

"Belum ngasih tahu bunda. Semoga saja bunda bisa bantu warga," ujar Putra.

Ashanty dan Putra, anak angkatnya.
Ashanty dan Putra, anak angkatnya. (YouTube)

Sumber Api Belum Ketahuan 

Kebakaran hebat yang melanda kampung pemulung, tempat Putra tinggal berlangsung pada Rabu (25/8/2021) Subuh.

Sekira 100-an rumah semi permanen ludes terbakar dan rata dengan tanah.

Sebanyak 200-an orang yang tinggal di lapak pemulung terdampak.

Mukroni (36), pemilik lapak, mengatakan api muncul sekira pukul 03.00 WIB, tanpa tahu penyebabnya.

"Jam tiga kejadian, orang lagi pada tidur," ujar Mukroni.

Material rumah yang mudah terbakar, membuat api cepat menjalar.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Gedung SMP Islam Raudhlatul Jannah Bekasi, Kerugian Ditaksir Capai Rp2,5 Miliar

Hampir semua barang bekas yang dikumpulkan para pemulung pun ludes tanpa sisa.

"Langsung pada menyelamatkan diri, sampai loncat ke kali, saya lempar ke kali sudah kaya entog," kata dia.

Sembilan jam lebih proses pemadaman. Itupun api masih muncul dari bara bangunan rumah semi permanen.

Muhamad Saputra di Kampung Pemulung Bintaro, Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (25/8/2021).
Muhamad Saputra di Kampung Pemulung Bintaro, Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (25/8/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Pantauan TribunJakarta.com pukul 12.00 WIB, asap masih mengepul di beberapa bagian.

Bangunan rumah yang tadinya padat, kini seperti tanah lapang.

Hanya musala dan kamar mandi umum terbuat dari bata dan semen yang bertahan berdiri.

"Penyebabnya, kita belum diketahui," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi.

Menurut Uci, bangunan di kampung pemulung tidak terdata karena hanya bedeng-bedeng sederhana.

"Dari Pleton Charlie menerjunkan 10 unit dengan 50 orang anggota," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved