Formula E

Tanda Tangani Interpelasi Anies, Ketua DPRD: Formula E Jadi Beban Gubernur Berikutnya 

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terang-terangan mendukung bergulirnya interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memperlihatkan surat yang diteken 33 anggota dewan Kebon Sirih soal usulan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait Formula E, Kamis (26/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terang-terangan mendukung bergulirnya interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang.

Pras pun turut ambil bagian bersama 32 anggota dewan Kebon Sirih lainnya yang menekan pernyataan menggunakan hak interpelasi.

"Hari ini Fraksi PDIP dan PSI menyerahkan tanda tangan (pengajuan usulan interpelasi). Ini saya juga tanda tangan," ucapnya sambil memperlihatkan surat usulan interpelasi, Kamis (26/8/2021).

Berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penyelenggaraan Formula E berpotensi menimbulkan kerugian.

Apalagi, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu direncanakan bakal digelar hingga 2024 mendatang.

Pras menilai, masalah penganggaran Formula E ini bisa menjadi beban Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Pasalnya, masa jabatan Anies Baswedan bakal berakhir Oktober 2022 mendatang.

"Ini harus dipikir ulang. Bukan apa-apa, kalau gubernurnya masih beliau (Anies) alhamdulillah masih diteruskan, tapi kalau enggak kan jadi beban gubernur berikutnya," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.

Kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini pun menjadi salah satu alasannya mendukung interpelasi Formula E.

Sebab, gelaran balap mobil itu berpotensi menimbulkan kerumunan yang bisa memicu naiknya penyebaran Covid-19.

"Ini harus diantisipasi, apalagi kalau ada kerumunan massa karena Formula E. Takutnya pandemi ini akan naik lagi," kata Prasetyo.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 33 anggota Fraksi PDIP dan PSI resmi mengusulkan penggunaan hak interpelasi terhadap mas Anies yang ngotot menggelar Formula E.

Anggota Fraksi PDIP Rasyidi mengatakan, interpelasi digulirkan lantaran kondisi APBD DKI tengah mengalami defisit imbas pandemi Covid-19.

"APBD pada hari ini dalam keadaan defisit. Oleh karena itu, kami perlu mempertanyakan hal ini kepada bapak gubernur," tuturnya.

Ia pun menegaskan, interpelasi digulirkan bukan untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Ini Nama 33 Anggota DPRD DKI Jakarta yang Resmi Usulan Interpelasi Formula E

"Formula E itu merugikan, bukan menguntungkan. Ada potensi kerugian sehingga hal ini yang kami ingin tanyakan pada pak gubernur," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved