Pembelajaran Tatap Muka

Persiapan Belajar Tatap Muka, Lurah dan Camat di Jakarta Pusat Diperintahkan Awasi Prokes Covid-19 

Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun memerintahkan para lurah dan camat agar mengawasi protokol kesehatan perihal Covid-19. 

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, kepada Wartawan, di area Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (16/11/2019). 

Meski demikian Ade menegaskan bahwa pada prinsipnya pihak sekolah sudah siap apabila nanti kegiatan belajar tatap muka kembali digelar.

Pasalnya sejumlah fasilitas pendukung untuk protokol kesehatan sudah disiapkan oleh pihak sekolah menjelang kegiatan belajar tatap muka.

“Kalau di SMAN 13 yang menyangkut prokes sudah disiapkan dari anak masuk, cuci tangan, thermo gun sampai wastafel di depan kelas, disiapkan setiap kelas dua wastafel,” tuturnya.

Baca juga: DKI Jakarta Mulai Sekolah Tatap Muka Terbatas Pekan Depan

Tidak hanya itu, hampir seluruh para peserta didik SMAN 13 juga sudah mengikuti vaksinasi sesuai arahan dari pemerintah.

“Untuk vaksinasi sudah 98 persen karena masih ada beberapa siswa yang bermasalah dengan kesehatan sehingga belum divaksin,” sambung Ade.

Sementara, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti menuturkan untuk wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan sudah banyak pelajar yang telah divaksin.

“Pencapaian vaksinasi sudah 98 persen untuk vaksin dosis pertama,” ujar Rahayu.

Sementara terkait dengan proses belajar tatap muka, Rahayu menuturkan bahwa hingga saat ini masih dalam bentuk persiapan.

“Masih rapat-rapat persiapan,” ucap Rahayu.

Sementara, di Jakarta Barat Wilayah I ada 20 sekolah yang menyatakan siap mengadakan PTM apabila direstui Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman mengatakan ke-20 sekolah tersebut berada di Cengkareng, Kalideres, Tambora, dan Tamansari.

Kata Aroman, sekolah yang kemungkinan ditunjuk saat PTM di Jakarta Barat kembali dibuka ialah sekolah yang sebelumnya sudah menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak Mei 2021.

“Ada 20 sekolah, terdiri atas dua SMAN dan 18 SDN,” kata Aroman, Selasa (24/8/2021).

Sekolah-sekolah itu, memenuhi beberapa persyaratan seperti fasilitas kesehatan yang memadai, guru dan karyawan sekolah yang telah divaksin hingga tidak berlokasi di zona merah.

Hal senada juga diungkap Kepala SMN 112 Jakarta, Mukhlis. Mukhlis mengatakan, saat ini, pencapaian vaksin dosis satu siswa SMAN 112 Jakarta sudah mencapai 90 persen lebih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved