Pembelajaran Tatap Muka

Wagub DKI Targetkan Januari Tahun Depan Seluruh Sekolah di Jakarta Gelar Belajar Tatap Muka

Pemerintah DKI belum mendapat laporan adanya pelanggaran prokes pencegahan Covid-19 selama PTM berlangsung di sekolah.

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Bima Putra
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat berbincang dengan pelajar peserta vaksinasi Covid-19 di SMKN 24, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM di Ibu Kota bakal digelar secara bertahap.

Kini ada 610 sekolah dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK yang mengikuti PTM di sekolah dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Nanti September mudah-mudahan bisa 1.500 sekolah lagi, jadi nanti Januari 2022 semua sekolah bisa mengikuti (PTM),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Senin (30/8/2021).

Dilansir dari WartaKota, Ariza mengatakan, sejauh ini pelaksanaan PTM di 610 sekolah berjalan baik.

Pemerintah DKI belum mendapat laporan adanya pelanggaran prokes pencegahan Covid-19 selama PTM berlangsung di sekolah.

“Ada 610 sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA yang ikut dengan ketentuan dan diatur mulai dari jam 07.00 sampai 11.00. Tentu dengan melaksanakan prokes dan kapasitas 50 persen, mudah-mudahan anak-anak kita bisa mengikuti pendidikan dengan baik,” ujar Ariza.

Guna memberi perlindungan bagi pelajar di sekolah, pemerintah mewajibkan para pendidik atau staf di sekolah untuk divaksin.

Pemerintah juga mengimbau kepada orangtua untuk mengizinkan anaknya divaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar melindungi diri dari paparan Covid-19.

Baca juga: Mas Anies Angkat Bekas Anak Buah Jokowi, Tom Lembong Jadi Komisaris Utama Ancol

“Vaksin sudah 9,6 juta dosis satu dan dosis kedua 5 juta, sehingga total dosis satu dan dosis dua mencapai 15.137.148 dosis. Mudah-mudahan vaksin ini bisa terus turunkan rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Berdasarkan catatannya, kasus Covid-19 di Jakarta turus melandai. Hingga Minggu (29/8/2021) jumlah kasus konfirmasi secara total mencapai 849.843 orang.

Angka itu terdiri dari kasus aktif 7.753 orang, orang yang sembuh 828.838 orang dan orang yang meninggal dunia 13.252 orang.

“Alhamdulillah terjadi penurunan Covid-19 yah, untuk (keterisian) tempat tidur 17 persen dan ICU 34 persen (total tempat tidur yang disediakan mencapai 11.000 unit),” katanya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved