Lihat Warga Panen Petai di Hutan, Kang Dedi Langsung Borong tapi Minta Ditaruh di Pohon: Untuk Apa?
Melihat warga memanen petai di hutan kaki Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung memborongnya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Setelah berjalan beberapa meter, Kang Dedi rupanya menemukan pemilik dua motor yang parkir itu.
Keduanya ialah pemuda yang sedang memanen petai di area hutan Gunung Sanggabuana.
Kang Dedi pun menanyakan asal usul pemilik pohon petai yang dipanen oleh kedua pemuda itu.

"Punya orang tua dulu," jawab si pemanen yang terlihat sedikit gelagapan.
Mengetahui bahwa petai itu makanan satwa kera yang ada di kaki Gunung Sanggabuana, Kang Dedi berinisiatif memborong petai yang baru dipanen itu.
Asalkan, petai itu diletakan kembali di dekat pohonnya agar bisa dimakan satwa yang ada di hutan.
"Ini ada 70 papan petai, satu papan harganya dijual Rp 2 ribu," ujar si pemanen petai.
"Berarti semuanya Rp 140 ribu kan.
Saya kasih Rp 1 juta tapi enggak boleh diambil lagi di sini," ujar Kang Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nyaris Tertabrak Mobil PLN, Sopirnya Langsung Dimarahi: Malu Pak Perusahaan Negara
Kedua pemuda ini awalnya tak mau lantaran mereka mengaku hanya disuruh untuk memanen petai itu.
Setelah diberikan penjelasan bahwa petai itu merupakan makanan kera yang ada di sini dan agar para satwa itu tak menyerang ke permukiman, barulah kedua pemuda itu bersedia memberikan petainya.
"Ini kan buat dahar (makan) monyet," ujar Kang Dedi mencoba memberi penjelasan.
Kang Dedi Hentikan Proyek Tak Berizin

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dikagetkan dengan keberadaan alat berat membelah bukit sewaktu dirinya sedang motoran di kaki Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun kemudian langsung mendatangi proyek pengerjaan itu yang ternyata ada di kawasan Puncak Simpur.