Elektabilitas AHY Meningkat di Survei Capres, Partai Demokrat Bertengger di Posisi Kedua

Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin meningkat. Partai Demokrat juga terdampak naik.

Istimewa/dokumentasi acara
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin meningkat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin meningkat.

Nama AHY bertengger di posisi kedua nama calon presiden.

Hal tersebut juga berdampak pada elektabilitas Partai Demokrat yang ikut terkerek naik.

Data tersebut merujuk pada hasil survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.

Margin of Error mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen.

Baca juga: Hasil Survei: Simbol Oposisi Elektabilitas Demokrat Melesat, PSI Tembus 5 Persen

Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa mengungkapkan tren politik terkini terkait elektabilitas tokoh maupun parpol menuju Pemilu tahun 2024 terproyeksikan Jika Pilpres dan Pileg dilakukan hari ini.

“Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat setelah pada periode survei CISA sebelumnya didominasi oleh Anies Baswedan," kata Herry Mendrofa dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).

Hasil Survei CISA mengenai elektabilitas tokoh nasional.
Hasil Survei CISA mengenai elektabilitas tokoh nasional. (Istimewa)

Anies Baswedan, kata Herry, kini harus puas berada di posisi ketiga dan mendapatkan 16,75 persen.

"Sedangkan di posisi kedua masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” imbuh Herry.

Selain itu, Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan terhadap elektabilitasnya sedangkan Prabowo Subianto mengalami penurunan.

Baca juga: Hasil Survei: 8 dari 10 Warga Indonesia Optimistis akan Masa Depan Bumi yang Berkelanjutan

“Prabowo Subianto justru menunjukkan penurunan elektabilitas dari bulan Mei 2021 dan hanya mendapatkan 10,08 persen. Sedangkan Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan dan meraih 7,58 persen," kata Herry.

Herry mengungkapkan posisi berikutnya terdapat nama Ridwan Kamil 5,92 persen.

Kemudian Sandiaga Uno sebesar 5,08 persen dan Muhaimin Iskandar 5 persen.

"Puan Maharani 3,67 persen serta yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab sebanyak 12,17 persen,” terang Herry.

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia.

“PDI Perjuangan justru menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen. Kenaikan elektabilitas juga membuat Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen," kata Herry.

"Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ketiga yang meraup 14,25 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen,” jelas Herry.

Herry mengungkapkan survei dilakukan wawancara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan antara surveyor dan responden.

Hasil survei menempatkan Gerindra dan NasDem tidak berada di posisi lima besar serta adanya penguatan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera yang membuat PAN dan PPP tetap berada di posisi terakhir.

“Gerindra mengalami penurunan dan mendapatkan 7,25 persen sedangkan PKS kembali konsisten menguat di angka 9,33 persen serta NasDem harus puas karena hanya mendapatkan 5,33 persen. Di posisi terakhir, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen. Namun masih terdapat 3,17 persen masyarakat yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved