Formula E
Kabar Anies Baswedan Kumpulkan 7 Fraksi Soal Interpelasi, Gerindra Klarifikasi: Itu Keliru
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif meluruskan kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang anggota DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif meluruskan kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang anggota DPRD DKI Jakarta.
Hal itu terkait rencana PDI Perjuangan dan PSI mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E.
"Pak Anies mengundang anggota DPRD itu keliru. Yang betul adalah inisiatif dari teman-teman untuk lebih cepat meminta penjelasan langsung," kata Syarif dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam pada 2 September 2021.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta itu menyebutkan sejak awal tujuh fraksi tersebut tidak menggunakan hak interpelasi.
Ia pun menyinggung pernyataan Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono yang menilai aksi tersebut adalah interpelasi di meja makan.
Baca juga: Terungkap 2 Alasan PDIP Ngotot Interpelasi Anies, Gembong: Hanya Minta Tanya dan Dijawab, Itu Saja
"Kultur politik kita lebih banyak di selesaikan di forum yang menurut saya tidak membuat potensi gaduh, informal," kata Syarif.
Syarif menilai tujuan Fraksi PDIP hanya sekedar bertanya mengenai interpelasi Formula E berbeda dari jejak digital.

Dimana, kata Syarif, jejak digital menunjukkan tujuan interpelasi untuk membatalkan atau menggagalkan Formula E.
"Lihat di jejak digital, target interpelasi membatalkan Formula E. Kalau membatalkan berarti berbeda dengan kami. Maka Kami datang ke Pak Gubernur untuk menanyakan penjelasan," ujar Syarif.
Sementara itu Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono pun menanggapi ucapan Syarif.
Ia menilai Syarif seperti ahli nujum.
Baca juga: Rencana Hak Interpelasi Formula E, Pengamat Politik Ibaratkan Tembak Pak Anies Pakai Rudal
"Pak Syarief lebih-lebih dari ahli nujum, tahu sebelum kejadian," kata Gembong.
"Selalu saya sampaikan kita minta keterangan bertanya soal skala prioritas. Yuk Pak Anies, tahun 2022 apa sih skala prioritasnya," kata Gembong.
Gembong menuturkan tahun 2022 merupakan tahun pemulihan. Dimana warga ibu kota dalam posisi sulit menghadapi pandemi Covid-19.
"Warga banyak yang terganggu. Kenapa kita enggak fokus kesana. Asal muasalnya dari sana. Sejak awal Formula E sudah kita pertanyakan," katanya.
Baca juga: Desakan PDIP dan PSI hingga Demo Dukung Interpelasi Formula E, Wagub Riza Patria: Ayo Berdiskusi