Formula E
Kabar Anies Baswedan Kumpulkan 7 Fraksi Soal Interpelasi, Gerindra Klarifikasi: Itu Keliru
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif meluruskan kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang anggota DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Adi mengatakan rencana hak interpelasi saat ini naik level menjadi persoalan politik. Ia melihat bangunan opini yang dibangun tidak serempak.
Adi mencontohkan sejak awal PSI terlihat seakan-akan Formula E harus dihentikan.
"Tapi statement politisnya Formula E lanjut enggak apa-apa tapi jangan dana APBD," imbuhnya.
Baca juga: Karangan Bunga Hiasi Gedung DPRD DKI Dukung PDIP & PSI Interpelasi Anies yang Ngotot Gelar Formula E
Sementara pernyataan PDIP, kata Adi, hanya bertanya soal Formula E.
Tetapi, lanjutnya, pernyataan PDIP selama ini diawali temuan BPK seolah-olah penyelenggaraan Formula E berpotensi merugikan keuangan daerah.
"Yang menjadi ramai bukan soal bertanya kepada Pak Anies. Mending dananya digunakan untuk warga yang Covid, bukan sesederhana itu," imbuhnya.
"Interpelasi itu adalah hak politik yang cukup istimewa. Kalau itu digunakan orang melihat ingin nangkap burung pakai katapel. Bila interpelasi yang disetujui. Nembak Pak Aies pakai rudal ada tingkat kesalahan yang diasumsikan cukup serius," tambah Adi.
Bila hak interpelasi disetujui, kata Adi, maka akan membuka pintu bagi pengajuan hak lain anggota DPRD DKI Jakarta.
"Kalau ini disetujui, dalam tanda kutip membuka ruang pintu hak lain bermunculan seperti hak angket dan Anies akan dibully," imbuhnya.(TribunJakarta.com)