Beda Asesmen Nasional dan UN, Cek Juga Jadwal dan Materi ATM untuk SD, SMP, SMA
Asemen Nasional atau AN 2021 akan digelar tahun ini. Sekolah yang telah menggelar PTM terbatas boleh melaksanakannya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Asemen Nasional atau AN 2021 akan digelar tahun ini. Sekolah yang telah menggelar PTM terbatas boleh melaksanakannya.
Asesmen Nasional merupakan evaluasi dari pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
AN menggunakan beberapa instrumen yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
AN dilaksanakan menggunakan komputer secara daring dan semidaring untuk menjawab dan menampilkan soal.
Bersumber dari Prosedur Operasional Standar (POS) AN 2021, tidak semua siswa dapat mengikuti AN karena siswa yang dapat mengikuti AN adalah siswa kelas 5, kelas 8, dan kelas 11 serta dipilih secara acak.

Asesmen dikerjakan selama 2 hari dimana hari pertama peserta akan mengerjakan materi literasi membaca dan survei karakter.
Di hari kedua, peserta akan mengerjakan materi numerasi dan survei lingkungan belajar.
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Integrity untuk Mahasiswa Hukum, Sederet Fasilitas Keren Menantimu
Dilansir dari Kompas.com, berikut perbedaan asesmen nasional dan ujian nasional atau UN:
1. Jenjang penilaian
UN: SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
AN: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
2. Level murid
UN: Tingkat akhir
AN: V, VIII dan XI (kelas 5, 8 dan 11)
3. Subjek murid
UN: Sensus seluruh murid
AN: Sensus sekolah dengan sampel murid (tidak semua murid)
Baca juga: Segera Daftar Beasiswa Tanoto Foundation untuk Mahasiswa S1, Cek Fasilitas Kerennya
4. Tingkat jenis tes
UN: Highstake
AN: Lowstake
5. Periode tes
murid UN: Pilihan ganda dan isian singkat (matematika SMA/SMK)
AN: Pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal), isian singkat dan uraian
6. Periode tes per murid
UN: 4 hari
AN: 2 hari
7. Moda pelaksanaan
UN: Semi online
AN: Full online supervised (utama), semi online dan offline (sekolah tertentu)
Baca juga: Barang Apa yang Harganya Paling Murah? Cek Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 SD Halaman 25-30
8. Metode penilaian
UN: Computer Based Test (CBT)
AN: Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT)
9. Spesifikasi minimal infra sekolah
UN: Server sekolah, komputer client dan BW (jelas)
AN: Server sekolah tidak perlu, komputer Client Memory 2 GB, resolusi 1024x720, Windows 7 ke atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client
Jadwal Asesmen Nasional 2021
jenjang SD-SMA
Jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dimulai pada bulan September 2021, dengan rincian sebagai berikut.
SMK/MAK/Paket C, dan sederajat: Senin-Kamis tanggal 20-23 September 2021.
SMA/MA, dan sederajat: Senin-Kamis tanggal 27-30 September 2021.
SMP/MTs/Paket B, dan sederajat: Senin-Kamis tanggal 4-7 Oktober 2021.
Baca juga: Sampoerna University Buka Beasiswa Kuliah S1, Cek Fasilitas Keren dan Cara Daftarnya
SD/MI/Paket A, dan sederajat Gelombang 1: Senin-Kamis tanggal 8-11 November 2021.
SD/MI/Paket A, dan sederajat Gelombang 2: Senin-Kamis tanggal 15-18 November 2021.
Ada dua sesi pengerjaan ANBK untuk jenjang SD dan tiga sesi untuk jenjang SMA, SMK, dan SMP sederajat.
Simak jadwal sesi untuk jenjang SMA, SMK, dan SMP sederajat:
07.30-09.40
10.40-12.50
14.20-16.30
Baca juga: Daftar Jurusan Kuliah Paling Cepat Dapat Kerja di Tengah Pandemi, Cek Juga Profesi Paling Dicari
Kegiatan hari pertama:
Latihan (10 menit), literasi membaca (90 menit), dan survei karakter (30 menit).
Hari kedua:
Latihan (10 menit), numerasi (90 menit), dan survei lingkungan belajar (30 menit).
Untuk rincian jadwal sesi AN jenjang SD sederajat sebagai berikut:
08.00-10.35
13.00-15.35
Kegiatan hari pertama:
Latihan (60 menit), literasi membaca (75 menit), dan survei karakter (20 menit).
Hari kedua: Latihan (25 menit), numerasi (75 menit), dan survei lingkungan belajar (20 menit).
Materi soal AKM SD-SMA
Dilansir dari Lembar Tanya Jawab AKM, terdapat tiga komponen dalam soal AKM Asesmen Nasional yaitu konten, proses kognitif, dan konteks.
Untuk rincian manteri komponen tersebut diantaranya:
Literasi membaca Konten: Teks informasi dan sastra
Proses kognitif: Menemukan, interpretasi, dan integrasi, evaluasi, dan refleksi informasi.
Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.
Numerasi Konten: Aljabar, bilangan, geometri, pengukuran, data, dan ketidakpastian.
Proses kognitif: Pemahaman, penerapan, dan penalaran.
Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.
Jumlah soal AKM berbeda di setiap jenjang pendidikan.
Untuk kelas 5 ada sebanyak 30 soal untuk masing-masing literasi dan numerasi.
Sedangkan siswa kelas 8 dan kelas 11 mendapatkan jumlah soal sebanyak 36 soal untuk masing-masing literasi dan numerasi.
Soal-soal AKM akan tersaji dalam lima bentuk soal, yang rinciannya sebagai berikut:
Pilihan ganda: Siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
Pilihan ganda kompleks: Siswa dapat memilih lebuh dari satu jawaban benar dalam satu soal.
Menjodohkan: Siswa menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
Isian singkat: Siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
Uraian: Siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Kamu bisa berlatih mengerjakan soal-soal AKM mulai dari soal jenjang SD hingga SMA sederajat melalui link pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.