PON Papua
Cerita Burung Cenderawasih Jadi Kebanggaan Rakyat Papua, Mahkotanya Jadi Suvenir PON 2021?
Sejumlah kalangan ramai-ramai melakukan penolakan terkait rencana mahkota burung cenderawasih sebagai suvenir.
Di habitatnya, burung cenderawasih memiliki kebiasaan bermain di pagi hari saat matahari terbit.
Identitas rakyat Papua
Burung cenderawasih mati kawat adalah jenis yang menjadi identitas provinsi Papua.
Masyarakat di Papua sering menggunakan bulu cenderawasih sebagai pelengkap atau hiasan dalam pakaian adat mereka.
Keberadaan burung cenderawasih kian lama kian terancam. Perburuan dan penangkapan liar serta kerusakan habitat menjadi beberapa penyebab utama.
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Integrity untuk Mahasiswa Hukum, Sederet Fasilitas Keren Menantimu
Banyak bulu cenderawasih diperdagangkan yang digunakan sebagai penghias, seperti topi wanita di Eropa.
Menurut buku Ekologi Papua (2012) karya Sri Nurani Kartikasari dan kawan-kawan, burung cenderawasih merupakan salah satu kelompok burung yang paling dikenal di Papua dengan 24 jenis.
Bulu burung kadang dalam jumlah besar sering digunakan untuk hiasan dalam upacara-upacara, pernikahan dan ritual.
Kelompok yang paling sering digunakan untuk hiasan adalah burung cenderawasih yang pernah dieksploitasi besar-besaran untuk ekspor.
Penggunaan bulu secara tradisional berdampak pada jenis-jenis yang umumnya populer.
Baca juga: Cara Pendaftaran Beasiswa Lazismu untuk Siswa SD, SMP dan SMA, Buruan Cek Syarat Lengkapnya
Sekarang, burung cenderawasi menjadi jenis satwa yang dilindungi.
Beberapa jenis cenderawasih yangmasuk dalam daftar dilindungi antara lain, cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, cenderawasih meran dan toowa.