Perkara Sapu, Kang Dedi Omeli Emak-emak: Belum Jadi Pejabat Sudah Serakah
Perkara rebutan sapu, seorang emak-emak diomeli oleh Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Perkara rebutan sapu, seorang emak-emak diomeli oleh Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Hal itu bermula ketika mantan Bupati Purwakarta, Jawa Barat itu memborong dagangan sapu ijuk yang dijajakan oleh seorang kakek.
Sapu ijuk itu kemudian dibagikan Kang Dedi kepada para emak-emak yang berkumpul saat melihat keberadaan pria yang juga disapa KDM itu.
Namun ada satu emak-emak yang diomeli Kang Dedi disaat berusaha mengambil sapu ijuk itu.
Pasalnya, emak-emak itu baru saja menerima bantuan uang dari Kang Dedi untuk menambah biaya pendidikan sang anak yang tak sekolah.
Baca juga: Duduk Memohon, Pria Tua Ini Minta Jampi-jampi Kang Dedi Biar Kakinya Sembuh karena Takut Rumah Sakit
Kang Dedi meminta ibu itu untuk tak boleh serakah dan memberikan kesempatan kepada warga lainnya.
"Ulah (jangan) ibu, udah dapat bantuan
enggak boleh serakah.

"Belum jadi pejabat, jadi rakyat aja sudah serakah," ujar Kang Dedi dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (6/9/2021).
Tak Sekolahkan Anak
Sebelumnya, emak-emak yang diomeli Kang Dedi telah mendapat bantuan beberapa lembar uang ratusan.
Kata Kang Dedi uang itu untuk membantu sang emak untuk membiayai sekolah sang anak yang katanya mau mengenyam pendidikan di pesantren.
Adapun sang anak sebenarnya sudah ditawari langsung oleh Kang Dedi untuk masuk pesantren di Purwakarta bila dia memang maunya sekolah di pesantren.
Namun anak berusia 12 tahun itu menolak dengan alasan dia maunya berpesantren di Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Kaki Terancam Diamputasi, Pria Tua Tolak Diobati tapi Minta Air Doa ke Kang Dedi: Zaman Dulu Dijampe
Padahal sang ibu dan warga sudah membujuknya agar mau menerima tawaran dari Kang Dedi.